Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia vs China di WCQ 2026 Asia

tirto.id - Prediksi ranking FIFA Timnas Indonesia akan melesat naik jika bisa menang dari China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan berpeluang membawa skuad Garuda masuk ke 120 besar ranking FIFA.

Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi China dalam laga matchday 9 ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 5 Juni pukul 20.45 WIB.

Kemenangan akan dibidik untuk menjaga harapan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Tambahan tiga poin tentunya juga sangat berguna dalam membantu Thom Haye dan kolega menapak naik di ranking FIFA.

Kalahkan China, Belasan Poin Didapat

Penambahan atau pengurangan jumlah poin saat FIFA Matchday tentu bergantung pada ranking tim yang saling bertanding. Apabila tim dengan ranking lebih rendah bisa menang dari tim yang posisinya lebih tinggi, tim tersebut akan mendapatkan poin lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya.

Saat ini dalam ranking FIFA per 3 April 2025, Indonesia menempati posisi 123 dengan 1.142,92 poin. Dibandingkan sebelumnya, Indonesia mengalami peningkatan yakni naik empat anak tangga.

Sementara itu China ada di posisi lebih bagus tepatnya di ranking 94 dengan 1.250,95 poin. Tapi China sendiri mengalami penurunan empat anak tangga dibandingkan ranking sebelumnya.

Artinya saat ini antara Indonesia dengan China terpaut 29 anak tangga. Secara poin, dua negara tersebut berselisih 108,03 poin.

Menurut laman Football Ranking, perolehan poin Indonesia dan China berdasarkan hasil laga nanti dapat dibedakan sebagai berikut:

• Jika Indonesia menang: Indonesia +15,05 poin dan China -15,05 poin.

• Jika Indonesia vs China imbang: Indonesia +2.55 poin dan China -2.55 poin.

• Jika China menang: Indonesia -9.95 poin dan China +9.95 poin.

Maka, dapat disimpulkan bahwa kemenangan atas China akan membuat Indonesia memiliki 1.157,97 poin. Melihat ranking FIFA, jumlah poin itu bisa membawa Indonesia naik ke ranking 117.

Dalam kondisi tersebut terdapat enam negara yang digusur oleh Indonesia. Mereka adalah Niger 1.143,24 poin, Estonia 1.144,48 poin, Togo 1.149,49 poin, Azerbaijan 1.150,64 poin, Korea Utara 1.153,38 poin, dan Libya 1.155,19 poin.

Namun perlu dicatat bahwa itu bukan rumus pasti. Dalam artian, semua juga tergantung terhadap hasil pertandingan yang diraih tim-tim tersebut. Pasalnya beberapa dari negara tersebut juga memiliki agenda bertanding di FIFA Matchday kali ini.

Bersamaan dengan laga Indonesia vs China, Korea Utara akan menghadapi Kirgistan di WCQ 2026. Estonia juga bermain di WCQ 2026 Zona Eropa melawan Israel. Sedangkan Azerbaijan dijadwalkan menghadapi Latvia di international friendly match.

Di sisi lain apabila hanya imbang melawan China, Indonesia akan memiliki 1.145,47 poin. Jumlah itu hanya bisa membawa Indonesia menggeser Niger dan Estonia.

Sebaliknya, kabar buruk didapat Indonesia apabila kalah dari China. Tidak hanya membuat peluang lolos ke Piala Dunia semakin berat, tapi juga bisa membuat Indonesia mengalami penurunan ranking FIFA.

Jika kalah dari China, poin Indonesia akan berkurang menjadi 1.132,97. Jumlah itu bisa membuat Indonesia dilewati Sierra Leone 1.140,06 poin, Congo 1.136,31 poin, dan Gambia 1.133,42 poin. Walau sekali lagi, semua masih bergantung pada hasil pertandingan tim lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk mengalahkan China di laga nanti. Selain agar peluang lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga, perbaikan posisi di ranking FIFA pun bisa didapat.

Persiapan lebih bagus juga dijalani skuad Indonesia jelang laga melawan China dan Jepang. Kali ini para pemain bisa datang jauh hari untuk menjalani pemusatan latihan di Bali setelah kompetisi liga libur. Hal ini berbeda dibandingkan bulan Maret lalu saat pemain tidak bisa datang jauh hari sebelum melawan Australia dan Bahrain.

"Saat melawan Australia, (kami) sedikit kurang (persiapan) karena semua orang datang dua hari sebelum pertandingan. Jadi kami tidak punya banyak waktu untuk berbicara satu sama lain tentang apa yang diharapkan staf dari kami," kata kapten Jay Idzes dilansir dari laman Antara.