tirto.id - Pertandingan terakhir putaran Grup D Nigeria vs Argentina akan digelar pada Rabu (27/6/2018) pukul 01.00 WIB di Saint Petersburg Stadium, St. Petersburg. Kedua tim akan bertarung memperebutkan satu tempat di fase 16 besar menemani Kroasia yang sudah dipastikan lolos.
Tim Nasional (Timnas) Argentina sedang menjalani periode terburuk di Piala Dunia, mereka tak meraih kemenangan sekalipun dalam empat pertandingan terakhir, yakni imbang dua kali (vs Belanda semfinal 2014, vs Islandia fase grup 2018) dan dua kali kalah (vs Jerman final 2014, vs Kroasia fase grup 2018).
Terakhir Albiceleste tak lolos dari fase grup terjadi pada Piala Dunia 2002 Korea/Jepang. Argentina hanya meraih satu kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan. Kemenangan tunggal mereka datang saat melawan Nigeria dengan skor 1-0.
Kendati demikian Pelatih Argentina Jorge Sampaoli meminta kepada para tim arahannya untuk memberikan penampilan terbaik di laga malam nanti. “Kami harus membuat tujuan untuk ke babak final, dan besok akan menjadi final pertama,” kata dia.
“Tidak peduli siapa yang akan bermain besok mereka akan memiliki kewajiban untuk memberikan penampilan sampai tetes keringat terakhir hingga Argentina lolos. Dan kami tak memiliki alternatif lain, saya yakin bagaimana nanti terjadi. Besok, mereka akan melihat versi terbaik Argentina di Piala Dunia,” tambah Sampaoli.
Apabila Argentina mampu mengalahkan Nigeria dan Kroasia mengandaskan Islandia, Lionel Messi dan kawan-kawan akan lolos ke 16 besar. Mereka juga bakal lolos meskipun Islandia mengalahkan Kroasia, namun dengan syarat Argentina mampu menang dengan selisih gol yang lebih besar. Intinya, Argentina harus menang jika ingin lolos.
Nigeria sendiri setidaknya hanya butuh hasil imbang, walau dengan catatan Islandia imbang atau kalah lawan Kroasia. Pelatih Nigeria Gernot Rohr mengatakan tetap fokus kepada tim, ketimbang berkomentar perihal kemungkinan akan menjadi laga terakhir bagi Messi di Piala Dunia.
“Kami suka pemain hebat, Messi, semua orang menyukainya. Pertanyaannya bukan apakah ini akan menjadi Piala Dunia terakhirnya atau tidak, pertanyaannya adalah apakah kami akan lolos. Kami di sini bukan untuk menontonnya bermain, kami di sini untuk mendapatkan hasil,” kata Rohr di konferensi pers jelang laga.
“Kami profesional dan akan mempertahankan kebanggaan Nigeria. Dalam sepak bola tak ada belas kasihan. Semua orang ingin menang. Anda tidak dapat memberikan sebuah hadiah walau Anda begitu menyukainya,” imbuh Rohr.
Nigeria akan memanfaatkan kecepatan Ahmed Musa yang mencetak dua gol kemenangan dalam laga melawan Islandia. Pada Piala Dunia 2014 lalu, Musa juga mencetak dua gol saat melawan Argentina. Kabarnya, kapten John Obi Mikel dapat diturunkan kembali setelah mengalami retak tangan pada laga kontra Islandia (22/6/2018).
Laga ini akan menjadi pertemuan ke-9 bagi Nigeria dan Argentina. Mereka bertemu empat kali di Piala Dunia di mana Argentina memenangkan keempat duel itu. Nigeria selalu tergabung di grup yang sama dengan Argentina dalam tiga Piala Dunia terakhir mereka. Pada pertemuan terakhir, Nigeria menang 4-2 atas Argentina dalam laga persahabatan pada (14/11/17) di Krasnodar, Rusia.
Editor: Gilang Ramadhan
