tirto.id - Laga ketiga di Grup H Piala Dunia 2018 Rusia bakal dibuka dengan pertandingan antara Jerman vs Korea Selatan di Stadion Kazan, Rusia, pada Rabu (27/06/2017) pukul 21.00 WIB. Meski di atas kertas Taegeuk Warriors berada jauh di bawah Die Mannschaft sang juara bertahan, namun dalam Piala Dunia kali ini semua tim relatif bermain menyerang dan berbahaya.
Dalam laga kontra Korea Selatan, Jerman tidak memiliki pilihan lain kecuali harus menang. Ini adalah syarat mutak bagi tim asuhan Joachim Low untuk melaju ke babak 16 besar. Jika hanya bermain seri, sementara di pertandingan lain Swedia mengalahkan Meksiko, maka Jerman akan angkat kopor. Bayang-bayang kepulangan di awal turnamen pun merenggut impian besar anak asuh Low.
Di sisi lain, jika membicarakan persaingan ketat di Grup F, tidak ada satupun tim yang lolos dari jerat maut sistem gugur. Bahkan pemuncak klasemen Meksiko sekalipun.
Jika Meksiko kalah dari Swedia, lalu Jerman menumbangkan Korsel, maka akan ada tiga tim yang memiliki enam angka. Siapa yang akan lolos di antara Meksiko, Swedia, dan Jerman tidak ditentukan melalui rekor head to head, tetapi selisih gol, lalu produktivitas.
Bahkan Korea Selatan juga masih punya potensi berangkat ke 16 besar. Jika anak asuh Shin Taeyong mengalahkan Jerman, lalu di laga lain Meksiko menumbangkan Swedia, akan ada tiga tim yang sama-sama memiliki tiga poin.
Andaipun tidak lolos, jika Korea Selatan bisa memetik kemenangan atas tim selevel Jerman, maka perjuangan Taegeuk Warriors di Rusia tidak akan berakhir mengecewakan. Sebelumnya, Korsel meraih nol poin hasil tumbang 1-0 dari Swedia dan 2-1 dari Meksiko.
"Kami masih punya harapan, dan kami akan memberikan semua untuk mengalahkan salah satu tim terbaik dalam sepakbola.
"Kami perlu mencetak dua gol lagi melawan Jerman, tetapi saya yakin pelatih akan membimbing kami ke arah yang benar," ungkap pemain Korea Selatan, Lee Jaesung seperti dikutip dari laman resmi FIFA.
Dalam laga kontra Korea Selatan ini, anak asuh Joachim Low diprediksi masih menang dalam hal mental. Kemenangan terakhir mereka lawan Swedia memberikan suntikan energi besar.
"Kami seharusnya tidak mengubah cara bermain. Kami harus terus bermain seperti melawan Swedia: umpan pendek, cepat, dengan tekanan ke depan. Kami akan mencoba untuk membatasi lawan bergerak di sepertiga akhir wilayah mereka sendiri," kata Julian Brandt, gelandang Jerman tentang strategi timnya dikutip FIFA.
Sebagai catatan, Jerman dan Korea Selatan sebelumnya pernah berjumpa tiga kali. Dalam pertemuan terakhir pada 19 Desember 2004, Jerman dipermalukan Korsel 1-3 dalam partai persahabatan. Namun, Die Mannschaft memiliki kenangan indah kala memukul Taegeuk Warriors 1-0 di semifinal Piala Dunia 2002.
Editor: AS Rimbawana
