tirto.id - Duel Andorra vs Perancis dalam lanjutan Grup H kualifikasi Piala Eropa 2020 digelar di Stadion Nacional, Rabu (12/6/2019) pukul 01.45 WIB dini hari nanti. Les Bleus wajib merengkuh tripoin dalam laga ini untuk menjaga persaingan dengan Turki yang memuncaki klasemen sementara.
Sebelum melawat ke Andorra, Perancis mengalami kekalahan berat dari tuan rumah Turki pada Minggu (9/6). Berlaga di kandang lawan, juara Piala Dunia 2018 ini dilibas dua gol tanpa balas.
Dalam laga tersebut, anak asuh Didier Deschamps bermain buruk dan kalah dalam banyak aspek dari Turki. Kendati unggul penguasaan bola (63% berbanding 37%), Perancis kalah efektif dibanding Turki yang membuat enam tembakan tepat sasaran dan dua gol. Bahkan Perancis tak mampu membuat satu tembakan tepat sasaran pun dalam laga tersebut.
Deschamps sendiri mengakui bahwa skuatnya tampil buruk dalam laga tersebut. Pelatih yang membawa Les Bleus juara dunia ini menyatakan bahwa semua pemainnya tampil di bawah standar, kecuali Hugo Lloris.
Namun, Deschamps enggan membuat perubahan drastis karena penampilan negatif pada Minggu (9/6). Deschamps memang merencanakan rotasi, tetapi dikarenakan faktor kebugaran pemain.
"Saya merencanakannya [rotasi], karena logis menurut saya untuk menjaga kebugaran [skuad], secara fisik dan psikologis. Saya akan membuat beberapa perubahan, tanpa menghiraukan performa pemain pada Sabtu [ketika kalah dari Turki]," ucap Deschamps dilansir L'Equipe.
Deschamps menambahkan, skuatnya akan berusaha beradaptasi untuk merebut tiga poin di markas Andorra. Pasalnya, atmosfer di Stadion Nacional akan berbeda dengan ketika Perancis melawat ke Turki.
Tiga hari lalu, Antoine Griezmann dan kolega bermain di Stadion Konya Buyuksehir di bawah atmosfer suporter tuan rumah yang menekan. Sedangkan di Andorra nanti, kapasitas stadion hanya sekitar tiga ribu penonton dan berpotensi membuat sepi atmosfer laga.
"Kami pergi dari yang ekstrem [markas Turki] ke yang lainnya [Andorra] dan kuncinya adalah beradaptasi. Ini akan bergantung kepada kami. Kami tidak akan membuat alasan. Ini tergantung bagaimana kami melakukan pekerjaan dan merebut tiga poin," tambah pelatih yang pernah membawa AS Monaco ke final Liga Champions itu.
Laga melawan Andorra adalah kesempatan emas bagi Perancis untuk meraih tiga poin dan mengobati kekecewaan setelah ditekuk Turki. Pasalnya, di atas kertas, Andorra merupakan tim yang tergolong lemah untuk dihadapi Perancis. Jika menilik dari peringkat FIFA, Andorra yang menempati peringkat ke-134 tertinggal jauh dari Les Bleus di peringkat kedua.
Di kualifikasi Piala Eropa sendiri, Andorra selalu kalah dalam tiga laga yang telah dilakoni. Andorra kalah dari Islandia, Albania, dan Moldova sehingga harus puas dengan status juru kunci sementara Grup H.
Editor: Fitra Firdaus
