tirto.id - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto optimistis menang dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Keyakinan ini diungkapkannya usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 041 Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/4/2019).
"Optimis-optimis. Dukungan sangat besar rakyat ingin perubahan, rakyat ingin perbaikan, reformasi, dan ingin makmur, adil dan makmur," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu yakin bersama cawapresnya, Sandiaga Uno akan meraih kemenangan mencapai 63 persen di seluruh Indonesia.
Bila nantinya terpilih, Prabowo berjanji bekerja melayani seluruh rakyat Indonesia, meskipun tak semua rakyat Indonesia akan memilihnya.
"Walau tidak memilih saya, saya tetap bekerja. Saya hanya pelayan bangsa, pelayan rakyat, saya harus jaga seluruh bangsa. Walaupun tidak memilih saya, saya tetap akan membela mereka, saya untuk seluruh Indonesia," ungkap Prabowo.
Pada Pilpres 2014 Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih 62.576.444 suara (46,85 persen).
Raihan suara ini kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai peraih suara terbanyak Pemilu Presiden 2014. Jokowi-JK saat itu meraih kemenangan 70.997.85 suara (53,15 persen) pada Pemilu Presiden 2014. Jumlah itu berselisih 8.421.389 suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019 pada 17 April 2019.
Masyarakat yang mendapatkan hak pilihnya diharapkan kedatangannya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan dibuka pada pukul 07.00 WIB.
"TPS akan buka pukul 07.00 waktu setempat sampai dengan pukul 13.00 waktu setempat," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2019).
Setelah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membuka TPS, akan dilaksanakan dulu rapat antara petugas KPPS dan saksi. Rapat dibuka dengan pengambilan sumpah petugas KPPS yang disaksikan saksi dan pemilih yang sudah hadir.
Selanjutnya, petugas KPPS membuka satu per satu kotak suara yang sebelumnya masih disegel. Petugas mengeluarkan sejumlah surat suara dari setiap kotak suara untuk dihitung.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Yantina Debora
