Prabowo Disarankan Kampanye Beradab Jika Memiliki Markas di Jateng

tirto.id - Direktur Program Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Aria Bima memberi masukan kepada Prabowo dan Sandiaga yang mengeluarkan wacana pemindahan markas BPN di Jawa Tengah.

Menurut Aria, jika berkampanye di Jawa Tengah harus berkampanye secara beradab, tak menyebar hoaks, dan caci maki.

"Saya harapkan bisa di Solo nanti Pak Sandi bisa belajar banyak di Jawa Tengah untuk bisa berpolitik secara beradab, berpolitik dengan cara-cara yang lebih manusiawi, bagaimana Pak Sandi bisa belajar politik tanpa hoaks, tanpa caci makian, tanpa fitnah," kata Aria di kompleks DPR RI, Kamis (13/12/2018) siang.

"Sandiaga harus berkampanye tanpa direkayasa menjadi orang sok kelihatan rendah hati dan baik karena di Jawa Tengah ada satu kejujuran, ada ketulusan, ada originalitas apalagi di Solo daerah yang situ merupakan daerah keraton, peradabannya sangat tinggi," kata Aria.

Menurut Aria, daerah Jawa Tengah tak pernah menerima cara kampanye dengan hoaks, ucapan sontoloyo, maupun cara menyebarkan kebencian layaknya Obor Rakyat. Oleh karena itu, Aria mengingatkan agar Sandiaga mulai berhati-hati dan banyak belajar.

"Ini buat Pak Sandi penting apalagi di Solo dekat keraton bisa masuk ke keraton bisa baca buku tentang peradaban budaya di Solo karena Pak Sandi mungkin belum begitu mengerti. Kalau masuk pasar yang original saja, enggak usah direkayasa-rekayasa supaya kelihatan baik," kata Aria.

"Orang Jawa Tengah melatih menjadi orang baik karena kita adalah baik, bukan kita menjadi kelihatan baik karena dibuat-buat, ini hal yang penting buat Pak Sandi tindak Jawa Tengah untuk melatih cara politik untuk yang beradab," tutupnya.

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno disebut berencana memindah markas pemenangannya dari Jakarta ke Jawa Tengah mulai Januari 2019. Informasi itu disampaikan oleh Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said pada Sabtu lalu.

"Kemenangan di Jawa Tengah besar pengaruhnya secara nasional," kata Sudirman saat meresmikan Posko Sukarelawan Prabowo-Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.