tirto.id - Pasangan Bakal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis sore (16/8/2018). Kedatangan keduanya tersebut untuk bertemu dengan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj.
"Ya biasa adat istiadat kita, kita sowan keliling ke tokoh-tokoh," kata Prabowo di kantor PBNU.
Mantan Danjen Kopassus ini pun tak menampik kalau kedatangannya kali ini juga termasuk untuk meminta doa restu terkait dengan pencalonannya sebagai capres di Pilpres 2019. Dia juga sekaligus akan menanyakan sejumlah hal kepada Said Aqil di pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan dengan Said Aqil kali ini, Sandiaga menjadi yang pertama tiba di kantor PBNU. Dengan mengenakan kemeja biru muda lengan panjang dan songkok hitam, Sandiaga terlihat tiba di Kantor PBNU pada pukul 15.27 WIB. Sandiaga langsung disambut Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani di depan pintu masuk.
Tak lama kemudian, Prabowo tiba di PBNU sekitar pukul 15.28 WIB dengan mengenakan kemeja safari warna cokelat. Ahmad Muzani juga langsung menyambut kedatangan Prabowo di pintu masuk Kantor PBNU.
Prabowo dan Sandiaga kemudian langsung naik ke lantai 3 Kantor PBNU dan tidak memberi banyak komentar soal pertemuan ini maupun masalah pencapresan.
Sebelum menyambangi PBNU hari ini, pasangan yang diusung Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat ini sudah menyambangi Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah di Jakarta Pusat pada 13 Agustus lalu.
"Silaturrahim saja, mohon doa restu yah kita. Abis itu mau makan, belum makan ini," kata Sandiaga, pada Senin lalu.
Sat itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nasir meyampikan enam pesan ke Prabowo-Sandiaga jika terpilih. Keenam pesan tersebut ialah memperhatikan nilai agama, Pancasila, dan kebudayaan; Mewujudkan kedaulatan negara; mengatasi kesenjangan ekonomi; melakukan pembangunan SDM yang unggul; melakukan kebijakan reformasi; dan membuat Indonesia lebih proaktif pada kebijakan luar negeri.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Addi M Idhom
