tirto.id - Ketua DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy mengatakan partainya berencana menyodorkan kader internal di Pilkada Provinsi Jawa Timur 2018. Meskipun partai berlambang Ka`bah ini tetap mempertimbangkan kandidat eksternal, kadernya tetap akan menjadi pilihan utama.
Menurut Romy, panggilan akrabnya, PPP akan siap menyokong Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur, Musyaffa' Noer untuk maju di Pilgub Jatim pada tahun depan.
"Ada figur dari internal partai, dan figur dari eksternal partai. Dari internal Pak Musyaffa' Noer tetap merupakan figur paling favorit menjadi calon Jatim satu di Pilgub 2018," kata Romy dalam siaran persnya di Jakarta, pada Sabtu (1/4/2017) seperti dilansir Antara.
Romy mengimbuhkan pernyataan dukungan PPP ke Musyaffa' itu sudah berdasarkan penjajakan suara internal partai ini di sebagian kawasan Jatim, seperti Tulungagung, Kediri dan Malang. PPP Kubu Romy juga sudah mendengarkan aspirasi dari seluruh pengurus di Jatim dalam acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil).
"Mencoba untuk mendengarkan langsung suara masyarakat termasuk struktur kita. Check sound (penjajakan) ini saya lakukan karena partai kami memiliki hasil survei awal Pilkada Jatim tentang figur-figur potensial berdasarkan tokoh main. Tokoh main itu artinya yang begitu ditanya orang langsung menyebut," kata Romy.
Adapun Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa' Noer menyambut baik dorongan pengurus pusat partainya tersebut. Musyaffa' mengklaim dirinya memang mendapatkan dukungan dari mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP di Jatim.
Meskipun demikian, dia mengakui dukungan dari mayoritas pengurus DPC PPP di Jatim tersebut belum cukup mengantarkan dia untuk maju ke Pilgub Jatim 2018. PPP Jatim tetap harus berkoalisi dengan partai lain agar suara kursinya memenuhi kuota minimal untuk mengusung kandidat di Pilgub Jatim.
Karena itu, Musyaffa mengatakan partainnya kini aktif melakukan komunikasi dengan beberapa partai untuk menawarkan koalisi di Pilgub Jatim 2018. Ia mencontohkan partainya sudah melakukan komunikasi penjajakan dengan PAN, Gerindra dan PKS.
"Tentunya partai di Jawa Timur bisa memberangkatkan calon itu hanya satu yaitu PKB 20 kursi. Diluar PKB, semuanya butuh koalisi,” kata Musyaffa'.
Di DPRD Jatim, partai-partai lain memiliki kursi tak sampai 20. Misalnya, PDIP 19 kursi, Gerindra dan Demokrat masing-masing 13 kursi, Golkar 11 kursi, PAN 7 kursi, PKS 6 kursi, PPP 5 kursi, NasDem 4 kursi dan Hanura 2 kursi.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
