tirto.id - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengklaim hanya ada satu nama yang dibahas untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo, yaitu Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Satu nama itu, kata Romahurmuziy dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai politik pendukung Ganjar Pranowo pada Senin, 4 September 2023 pekan lalu.
"Menyikapi berbagai perkembangan politik terkait bakal cawapres Mas Ganjar. Perlu kami tegaskan hanya nama Pak Sandi yang muncul di pertemuan para ketum pekan lalu," kata Romahurmuziy dalam keterangan tertulis pada Senin (11/9/2023).
Romahurmuziy menyebut hanya Plt Ketua Umum PPP Mardiono yang mengajukan nama cawapres dalam forum pertemuan ketua umum. Sehingga dia meyakini tidak ada nama lain yang masuk bursa cawapres pendamping Ganjar.
"Sedangkan para ketum lainnya tidak mengajukan nama cawapres siapapun. Sehingga praktis tidak ada nama lainnya," ungkapnya.
Mantan Ketua Umum PPP itu menyebut pertemuan antar ketua umum yang rutin dilakukan akan menghasilkan keputusan produktif. Hal itu mengingat, jelang pendaftaran capres dan cawapres akan ada banyak keputusan mutakhir yang perlu dilakukan. Romahurmuziy berharap Sandiaga Uno menjadi keputusan mutakhir terkait cawapres Ganjar Pranowo.
"Tentu ini dilakukan dengan mencermati kondisi politik mutakhir. Termasuk para Ketum tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-partai lain yang belum memutuskan atau barangkali berubah pikiran," jelasnya.
Keyakinan Sandiaga akan diusung menjadi cawapres Ganjar membuat PPP tak tidak akan bergabung dengan koalisi lain atau membentuk poros baru. Dia menyebut dukungan kepada Ganjar adalah lanjutan dari hubungan PDIP dan PPP di Pemprov Jawa Tengah.
"PPP dengan demikian, saat ini tidak dalam posisi mempertimbangkan adanya poros atau koalisi baru," terangnya.
Romahurmuziy juga menjabarkan sosok Sandiaga Uno yang mewakili suara dari luar Jawa dan memiliki latar belakang ekonomi dan berpengalaman dalam bidang birokrasi.
"Sandi adalah satu-satunya nama yang pernah ada di kertas suara Pilpres, mewakili suara luar Jawa, berlatar ekonomi dan berpengalaman birokrasi di tingkat nasional. Serta memiliki fanbase yang jelas, yaitu emak-emak dan milenial," terangnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
