Polisi Masih Tutup Jalan Sekitar Monas dan Istana Usai Aksi 22 Mei

Pagi hari di sekitar area Monas dan Istana Negara, sejumlah ruas jalan yang mengitari dua wilayah itu masih ditutup polisi.

Misalnya, jalan menuju kawasan Monas dari arah Stasiun Gambir dan Jalan Majapahit yang menghubungkan arus kendaraan dari arah Abdul Muis dan Medan Merdeka Barat ke Harmoni.

"Balik-balik," ucap warga kepada pengendara yang melintas di Jalan Majapahit.

Situasi pada 23 Mei 2019 memang sudah berangsur kondusif dan sejumlah warga memang bergerak kembali ke tempat kerja. Pada area sekitar Majapahit warga pun terpaksa mencari jalur alternatif seperti belok ke jalan Terusan Majapahit untuk menghindari blokade polisi.

Menurut pantauan reporter Tirto, sejumlah kendaraan pada akhirnya memutuskan untuk memutar balik usai berupaya tetap melaju di Jalan Majapahit.

Mulai dari kendaraan roda dua hingga mobil terpaksa berubah arah lantaran jalan menuju ke arah Harmoni ditutup polisi dengan kawat berduri.

"Enggak bisa lewat. Ditutup!" ucap seorang warga dalam mobil Gran Max hitam.

Meskipun sudah diserukan oleh sejumlah warga untuk memutar arah, sejumlah kendaraan ada yang tetap mencoba. Alhasil mereka pun terpaksa memutar arah.

"Kalau enggak percaya lihat aja," ucap seorang warga di sisi kiri jalan.

Seorang karyawan swasta bernama Sahlan Hidayat pun menjadi salah satu yang terjebak di kemacetan ini. Mobilnya terparkir di salah satu Warteg sekitar Jalan Majapahit dan tidak bisa keluar saat jalan masih di barikade kepolisian dan tertahan macet kendaraan yang melaju dari arah Abdul Muis.

"Mobil saya ketahan di Warteg di sekitar Majapahit pas udah parkir polisi masih nutup jalan. Sudah dua hari ditutup kayak gini. Ini dari Rabu pagi disterilkan. Kalau enggak salah sejak 21 Mei dini hari ditutup," ucap Abdul kepada reporter Tirto di Jalan Majapahit pada Kamis (23/5/2019).

Untungnya Abdul mengatakan kantornya meliburkan aktivitas. Alasannya situasi di sejumlah titik Jakarta masih belum cukup kondusif.

Abdul yang tidak bisa balik ke rumah akhirnya memutuskan berjaga dengan sebuah cone bersama warga sekitar lainnya mengonfirmasikan kepada pengemudi yang belum tau mengenai penutupan kalan ini.

"Diliburin karena situasi belum kondusif. Saya enggak bisa balik ke rumah juga," ucap Abdul.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas