PKB Sambut Positif Komunikasi Politik Partai Koalisi

tirto.id - Niatan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla disambut positif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding mengaku sudah hampir setahun partai-partai koalisi tidak kumpul bersama, padahal banyak dinamika politik yang harus dibicarakan dan diselesaikan bersama.

"Kami memang sudah lama menanti. Pertemuan partai koalisi bisa menjadi ajang tukar pikiran dalam rangka memantapkan efektivitas kinerja pemerintahan," kata Abdul Kadir Karding seperti dikutip Antara.

Karding mengatakan silaturrahim antarpartai pedukung pemerintah perlu ditradisikan, bahkan bila perlu diagendakan secara berkala bersama-sama dengan pemerintah karena pasti banyak manfaatnya untuk kepentingan bangsa.

"Dengan begitu maka persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat bisa direspon dengan cepat dan tepat, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif," ujarnya.

Sehari lalu, Senin (21/11) pada kunjungannya ke Istana Merdeka Jakarta Megawati Soekarnoputri melontarkan niatan diskusi politik partai koalisi kepada Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Megawati terkait dengan situasi politik mutakhir yang dinilai memanas akibat dinamika Pilkada DKI Jakarta.

"Saya juga menginginkan, meminta kepada Presiden, supaya kita nanti akan ada pertemuan antara ketua umum-ketua umum karena seperti kemarin sudah dilihat saya bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar," tutur Megawati.

Dia juga meminta izin supaya bisa berkomunikasi lagi dengan para ketua umum partai karena KIH (Koalisi Indonesia Hebat) sudah tidak ada dan dari KMP (Koalisi Merah Putih) sudah dua partai yang masuk ke dalam pemerintahan.

Megawati menegaskan bahwa partai pendukung seharusnya mendukung penuh pemerintahan yang saat ini sedang berkuasa. Hal itu, menurut dia, sebagaimana telah disampaikannya saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, beberapa waktu lalu.

Selain itu, menurut Presiden Kelima RI itu, pembicaraan antarpartai pendukung penting untuk menciptakan kekompakan, karena dalam menghadapi pilkada partai koalisi sering tidak mengajukan calon kepala daerah yang sama.