tirto.id - Rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 akan dimulai pada hari ini, Jumat (8/10/2018) di Nusa Dua, Bali. Acara yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2018 itu diprediksi bakal dihadiri sekitar 34 ribu peserta, jauh di atas target yang diperkirakan pemerintah, yakni sebanyak 19 ribu.
Perhelatan ini pun bakal menjadi ajang pertemuan bagi para gubernur bank sentral dan menteri keuangan dari sejumlah negara. Tak hanya datang dari negara-negara di daratan Eropa dan Amerika, Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 juga rencananya dihadiri perwakilan dari beberapa negara seperti Uganda, Montenegro, Trinidad & Tobago, hingga Mauritania.
“Gubernur Bank Sentral AS akan hadir, dari Cina dan Jepang juga. Belum ada kabar yang tidak hadir. Untuk yang jalur penerbangannya lebih mudah, seperti dari Eropa dan apalagi [dari] Asia, akan datang,” kata Ketua Satuan Tugas Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, Peter Jacobs, di Nusa Dua, Bali, pada Minggu (7/10/2018) malam.
Untuk rangkaian acara di hari pertama sendiri, Peter mengaku bahwa yang digelar memang belum banyak dan sifatnya masih berskala kecil. Salah satu contoh kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini ialah pertemuan bilateral. Kendati demikian, Peter tidak merinci lebih lanjut pertemuan bilateral apa saja yang bakal berlangsung.
Apabila di hari pertama acara belum akan dipenuhi banyak kegiatan, Peter menyebutkan intensitas pertemuan dipastikan meningkat pada Selasa (9/10/2018) besok. Adapun agenda semakin padat pada 10-13 Oktober 2018, dimana Presiden Joko Widodo dan para petinggi negara akan turut hadir.
“Kami sudah bertemu dengan Lagarde [Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde] dan para direktur IMF, mereka bilang belum pernah melihat persiapan sebaik ini. Ini pertemuan tahunan terbesar yang pernah diselenggarakan di luar [Washington DC, Amerika Serikat],” ujar Peter.
Oleh karena acara yang belum begitu padat, rencananya Lagarde bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo akan berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat terlebih dahulu sejak pagi hingga siang hari ini.
Aktivitas Lagarde sendiri di Bali sebetulnya telah dimulai sejak Minggu pagi kemarin. Ia melakukan penanaman kembali terumbu karang di kawasan Nusa Dua, Bali sebagai salah satu upaya untuk memulihkan kondisi terumbu karang di Indonesia.
Bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Sri Mulyani, dan Perry Warjiyo, Lagarde mengerjakan langsung pemasangan terumbu karang pada struktur penyangga. Selanjutnya struktur itu pun diletakkan di dasar laut oleh para relawan.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri
