tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh kepala kepolisian daerah (kapolda) untuk mencegah penyelundupan minyak goreng ke luar negeri. Ia meminta jajarannya mengawasi ketat pelabuhan dan jalur darat perbatasan Negara.
"Pastikan cek dengan Dinas Perdagangan dan Satgas (Pangan) untuk koordinasi potensi barang dilarikan ke luar (negeri). Lakukan pengawasan proses distribusi di dalam maupun luar negeri melalui jalur-jalur yang digunakan," kata Listyo dalam telekonferensi di Mabes Polri, Senin (14/3/2022).
Potensi penyulundupan muncul lantaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) meningkatkan kewajiban bagi produsen minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri (domestic market obligation/DMO) menjadi 30 persen.
Sigit juga memerintahkan para kasatwil mengawasi rangkaian penyaluran minyak goreng ke pasar swalayan dan pasar tradisional.
"Kami lakukan penegakan hukum apabila memang itu diperlukan. Jangan sampai ada kecurangan. Mohon rekan-rekan ambil langkah di lapangan. Lakukan langkah-langkah, koordinasi dengan satgas," imbuh Sigit.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta kepada Kapolri Sigit untuk memastikan tidak adanya distributor yang menahan stok minyak goreng dan pengiriman minyak goreng yang tidak resmi ke luar negeri.
Lutfi memastikan Kemenag siap bekerja sama dengan seluruh jajaran kepolisian guna memastikan kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat terpenuhi.
"Setidaknya jelang Ramadan kita bisa khusyuk ibadah sampai lebaran. Aman, tenteram, semua terjangkau dan terkoordinasi dengan baik," kata Lutfi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan
