Masuk tirto.id
tirto.id - Israel menyerang Doha, Qatar dengan bom pada 9 September 2025. Tindakan ini memicu kekhawatiran akan terjadi perang di kawasan Arab. Qatar, sebagai negara berdaulat, selama ini relatif aman dari konflik langsung dengan Israel.
Qatar menganggap insiden ini sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Banyak pengamat menilai, langkah Israel dapat memicu reaksi keras dari negara-negara Teluk. Situasi semakin menegangkan karena wilayah Arab merupakan titik strategis bagi geopolitik global.
Ketegangan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai stabilitas energi dunia, mengingat Qatar adalah salah satu produsen gas terbesar. Beberapa pihak khawatir konflik akan meluas menjadi konfrontasi regional yang lebih besar.
Serangan ini pun menyoroti hubungan kompleks antara Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara Arab. Kini perhatian internasional tertuju pada bagaimana Arab akan merespons serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Seberapa Besar Kekuatan Militer di Qatar?
Qatar menempati peringkat ke-72 dari 145 negara dalam tinjauan tahunan Global Firepower 2025. Dengan skor Power Index (PwrIndx) sebesar 1,4307, posisi Qatar berada di level menengah dalam daftar kekuatan militer dunia.
Skor ini menunjukkan bahwa Qatar memang memiliki angkatan bersenjata yang cukup mumpuni, meskipun masih jauh tertinggal dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat atau Rusia. Kekuatan militer Qatar banyak ditopang oleh aliansi strategis dan investasi modernisasi persenjataan.
Meski demikian, skala dan jumlah pasukan tetap terbatas sehingga membuat negara ini rentan jika menghadapi konflik langsung berskala besar.
Perbandingan Kekuatan Militer Qatar vs Israel
Israel dan Qatar memiliki posisi yang sangat berbeda dalam peta kekuatan militer global. Perbandingan keduanya penting untuk memahami mengapa serangan Israel ke Qatar pada 9 September 2025 menimbulkan kekhawatiran besar di kawasan Arab.
1. Perbandingan Kekuatan Militer Qatar vs Israel dari Peringkat Dalam peringkat Global Firepower 2025, terlihat jelas jurang perbedaan antara Qatar dan Israel. Qatar menempati posisi ke-72 dengan skor PwrIndx 1,4307, menunjukkan kekuatan militer yang terbatas. Sebaliknya, Israel berada di peringkat 17 dunia dengan skor jauh lebih rendah, yaitu 0,3395, yang menandakan kemampuan militer jauh lebih unggul.
Peringkat ini mencerminkan keunggulan Israel baik dalam jumlah personel, peralatan tempur, maupun teknologi persenjataan modern. Sementara Qatar lebih mengandalkan kerjasama internasional dan modernisasi kecil-kecilan, Israel telah lama membangun reputasi sebagai salah satu kekuatan militer terkuat di Timur Tengah.
2. Perbandingan Kekuatan Militer Qatar vs Israel dari Jumlah Pasukan
Dari sisi jumlah personel militer, Qatar dan Israel menunjukkan perbedaan signifikan. Qatar hanya memiliki sekitar 12 ribu personel aktif dan 11 ribu pasukan cadangan, angka yang tergolong kecil untuk standar kawasan.Sementara itu, Israel memiliki lebih dari 170 ribu personel aktif dan sekitar 465 ribu pasukan cadangan yang siap dikerahkan. Perbedaan ini membuat Israel jauh lebih unggul dalam kapasitas bertahan maupun menyerang. Keterbatasan jumlah pasukan membuat Qatar lebih bergantung pada aliansi strategis dengan negara sahabat dan penggunaan teknologi militer modern untuk menyeimbangkan kekuatan di kawasan.
3. Perbandingan Kekuatan Militer Qatar vs Israel dari Angkatan Udara
Kekuatan angkatan udara menunjukkan dominasi Israel dibanding Qatar. Israel memiliki total 611 pesawat dengan 489 unit siap operasi, termasuk 14 armada tanker dan 48 helikopter serang. Sementara itu, Qatar hanya memiliki 251 pesawat dengan 163 unit siap pakai, tanpa armada tanker, sehingga terbatas dalam jangkauan udara jarak jauh.Dari segi helikopter, Israel unggul dengan 147 unit, termasuk 38 helikopter serang siap tempur. Qatar memiliki 80 helikopter, dengan 16 di antaranya helikopter serang. Perbandingan ini menegaskan bahwa superioritas udara Israel menjadi faktor utama dalam menghadapi potensi konflik regional.
4. Perbandingan Kekuatan Militer Qatar vs Israel dari Angkatan Darat
Dalam kekuatan darat, Israel unggul jauh dibanding Qatar. Israel memiliki 1.300 unit tank dengan 1.040 siap digunakan, serta 35.985 kendaraan tempur dengan hampir 29 ribu dalam kondisi siap tempur. Dukungan artileri Israel juga besar, terdiri dari 352 artileri gerak mandiri, 171 artileri tarik, dan 183 MLRS, dengan tingkat kesiapan rata-rata tinggi.Sementara itu, Qatar hanya memiliki 99 tank dengan 69 siap pakai, 5.024 kendaraan tempur, serta jumlah artileri yang jauh lebih kecil. Dengan gap signifikan ini, kemampuan darat Israel memberi keuntungan strategis besar dalam menghadapi skenario konflik regional.
5. Perbandingan Kekuatan Militer Qatar vs Israel dari Angkatan Laut
Angkatan laut Israel dan Qatar memiliki keunggulan yang berbeda. Israel tercatat memiliki 62 aset laut dengan total tonase 38.238 ton, termasuk 46 kapal patroli, 7 korvet, dan 5 kapal selam yang memberi kekuatan strategis bawah laut.Sebaliknya, Qatar justru unggul dalam jumlah aset dengan 115 kapal, terdiri dari 105 kapal patroli dan 4 korvet. Namun, Qatar tidak memiliki kapal selam maupun armada besar yang mampu meningkatkan daya tempur jarak jauh. Perbedaan ini menunjukkan bahwa Israel lebih unggul secara kualitas dan kapabilitas tempur, sementara Qatar fokus pada pertahanan maritim skala regional.
6. Perbandingan Kekuatan Militer Qatar vs Israel dari Sumber Daya Alam
Sumber daya alam menjadi faktor penting dalam menopang kekuatan militer suatu negara. Israel memiliki produksi minyak sebesar 15 ribu barel per hari dan produksi gas alam hingga 22,8 miliar m³, tetapi konsumsi energi domestiknya jauh lebih besar, sehingga menimbulkan defisit minyak dan batubara.Sebaliknya, Qatar merupakan salah satu raksasa energi dunia dengan produksi minyak mencapai 1,8 juta barel per hari, jauh melebihi kebutuhannya sendiri. Qatar juga menyimpan cadangan minyak terbukti lebih besar dari Israel. Keunggulan energi ini memberi Qatar posisi strategis global, meskipun tidak sepenuhnya menutupi kelemahan militernya.
Pembaca juga dapat mengetahui info terbaru tentang bantuan sosial melalui tautan di bawah ini:
Penulis: Lita Candra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
