tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaunching Transjakarta Cares sebanyak 20 unit bus tipe Daihatsu minibus berkapasitas 7 orang. Sebelumnya, Pemprov DKI sudah memiliki 6 unit minibus yang dilanuching tahun lalu, sehingga kini Pemprov DKI memiliki total 26 unit.
Sebanyak 20 unit tambahan tersebut, merupakan sumbangan dana CSR senilai 3,126 dengan kapasitas 7 orang per unit.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan jika banyak difabel yang menggunakan Transjakarta Cares sementara Mobil bus sebelumnya baru ada 6 unit. Karenanya, Ahok mengatakan bakal mencari Dana CSR lagi.
"Nah kebetulan Tahir Foundation nerima dia langsung nyumbang 20 unit. 20 unit saya kira yang tuna netra yang pakai kursi roda ketolong. diantar ke halte transjakarta terdekat," ujar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, (3/3/2017)
"Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Tahir Foundation atas sumbangannya berupa 20 unit mobil Transjakarta Cares," imbuh Ahok.
Dengan adanya sumbangan mobil-mobil tersebut, dia menuturkan, maka Pemprov DKI Jakarta dapat menghemat penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2017.
"Dengan begitu, APBD bisa dialokasikan untuk sektor-sektor lainnya, misalnya untuk kesehatan, pendidikan, sembako murah untuk warga yang tidak mampu, modal usaha untuk pelaku usaha kecil menengah, dan masih banyak lagi," tutur Basuki, seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, Ketua Yayasan Tahir Foundation Dato Sri Tahir mengungkapkan mobil-mobil bantuan itu diberikan agar warga yang memiliki keterbatasan fisik mendapatkan pelayanan transportasi yang sama dengan warga lainnya.
"Mobil-mobil Transjakarta Cares ini kami berikan untuk para penyandang disabilitas supaya bisa ikut merasakan transportasi masal Bus Transjakarta. Bantuan ini juga merupakan berkah bagi kami," ujar Tahir
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono pun mengapresiasi sumbangan 20 unit Transjakarta Cares dari Tahir Foundation tersebut. Penambahan ini akan membantu Transjakarta dalam meningkatkan pelayanan kepada penyandang disabilitas.
“Kami berterima kasih atas tambahan 20 mobil Transjakarta Cares. Sumbangan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya di Jakarta, Jumat (3/3).
Ditemui di lokasi yang sama, salah satu penyandang difabilitas Felicia mengatakan adanya Transjakarta Cares lebih memudahkan para penyandang difabilitas lebih nyaman dan mudah untuk mengakses transportasi.
Namun ia menyayangkan masih minimnya fasilitas untuk para difabel. Terlebih, lanjut dia, kesempatan kerja untuk difabel masih jarang.
"Pemda tidak menjanjikan apa-apa, tetapi Pemda njanjiin kenyamanan untuk kita lebih mudaj lebih nyaman mengakses transportasi," ujarnya, Jum'at (3/3).
Felicia juga menyinggung bahwa kesempatan kerja PNS baru 1% dibanding jumlah keseluruhan. Ia mengatakan jika Ahok pernah bilang akan mengutamakan kuota difabel ditambah jadi 2%.
Yang penting, ujar dia, kita Kan sama-sama punya pikiran. Hanya kurang sedikit di fisik, jadi kami harap kita dikasih kesempatan yang sama kaya di luar negeri.
"Difabel paling susah dapat kesempatan. Banyak yang S1, S2, S3. Tapi banyak yang gak dikasih kesempatan. Banyak yang sudah punya title tapi perusahaan gak bisa diterima," ulasnya menyayangkan.
Sebagai tambahan informasi, Transjakarta Cares beroperasi sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Sebagai tambahan informasi, Transjakarta menyiapkan halte yang memiliki jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ramah bagi penyandang disabilitas. Setelah di jemput dari titik maka mobil Transjakarta Cares akan mengantar ke halte ramah difable dan dapat meneruskan perjalanannya menggunakan bus Transjakarta sampai halte ramah difabel yang terdekat dengan tujuan. Kendaraan Transjakarta Cares akan mengantar pengguna layanan tersebut sampai ke tujuan.
.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Mutaya Saroh
