tirto.id - Demi mencukupi pelaksanaan vaksinasi secara merata di seluruh Indonesia, pemerintah terus mengupayakan kebutuhan vaksin agar dapat terpenuhi.
Hal ini juga sejalan dengan target program sasaran vaksinasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Pemerintah pusat berkomitmen untuk mengakselerasi program vaksinasi ini agar selesai sesuai target yang telah ditentukan. Koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan vaksin dapat dipenuhi secepatnya," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito seperti yang dikutip dari situs resminya, Kamis (7/10/2021).
Untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan vaksin, sebanyak 800.229 dosis vaksin Pfizer telah sampai ke Indonesia dan ini merupakan kedatangan vaksin yang ke-84.
Kedatangan kembali vaksin Pfizer ini adalah bantuan dari pemerintah Amerika Serikat melalui COVAC Facility.
Dengan adanya tambahan dosis ini, total vaksin dan bahan baku yang telah diterima di Indonesia mencapai 276.960.670 dosis.
Hingga 5 Oktober 2021, total yang sudah divaksinasi dosis vaksin ke-1 mencapai 94.939.217 orang dan dosis vaksin ke-2 sebanyak 53.656.921 orang, atau 45,59% dan 25,71% target vaksinasi.
Sementara, untuk dosis ke-3 atau vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan sebayak 7.283 dosis per 4 Oktober 2021, dengan jumlah tenaga kesehatan 924.828 orang.
Adapun target total vaksinasi sampai tahap akhir yaitu adalah 208.265.720 penduduk.
Dengan terus dipenuhinya kebutuhan vaksinasi, kepada masyarakat yang masuk dalam kategori sasaran vaksin namun belum divaksin agar dapat mendaftarkan diri ke fasilitas vaksin terdekat agar segera menerima vaksin.
"Dan bagi masyarakat yang telah divaksin baik dosis pertama atau kedua harap tetap disiplin dan menerapkan protokol kesehatan. Agar dapat melindungi diri sendiri dan orang lain secara maksimal," tandas Wiku.
Agar penyebaran virus COVID-19 tiak semakin meluas, selain melakukan vaksinasi, selalu #IngatPesanIbu dengan menjalankan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Kemudian lengkapi pula dengan pelaksanaan 3T, pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
Editor: Iswara N Raditya
