tirto.id - Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang memenangi Pilpres 2019 dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober 2019 mendatang.
"Setelah ini akan disiapkan pelantikan pada tanggal 20 Oktober. Saya kira ini mekanisme yang konstitusional," kata Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, di gedung KPU RI, Jakarta, Minggu (30/6/2019), dikutip dari Antara.
Hal ini dilakukan setelah penetapan capres-cawapres terpilih Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (30/6/2019). Penetapan ini berlangsung usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan Prabowo-Sandi terkait hasil pilpres.
Dengan penetapan pemenang pilpres, menurut Tjahjo, menunjukkan pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik. Tahapan peilu berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.
Ia mengapresiasi KPU yang telah menjalankan tugas menyelenggarakan pemilu di daerah-daerah, tak hanya di pusat.
"Apalagi, secara kualitas tingkat pelaksanaan lancar, partisipasi meningkat karena kuncinya adalah stabilitas yang diamankan oleh kepolisian, TNI, BIN, Sentra Gakkumdu jalan, Bawaslu, kejaksaan, dan partisipasi politik cukup tinggi," ujar Tjahjo.
Tjahjo berada di KPU RI untuk mengikuti rapat pleno penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019.
Dalam penetapan ini hanya dihadiri Paslon 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sedangkan Paslon 02, Prabowo-Sandi dipastikan tak menghadiri.
Penulis: Zakki Amali
Editor: Agung DH
