tirto.id - Kementerian Perdagangan pada Rabu (6/7/2022) secara resmi meluncurkan minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000/liter yaitu MinyakKita. Hingga saat ini baru ada dua perusahaan minyak goreng yang mensuplai MinyakKita, tujuh perusahaan lain akan menyusul untuk mendukung program minyak goreng kemasan sederhana ini.
Kebijakan ini disambut baik oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Namun para pedagang pasar mengingatkan Zulhas untuk menyelesaikan permasalahan inti dari minyak goreng yang terjadi saat ini, yaitu permasalahan rantai distribusi.
“Terdapat masalah utama, yaitu rantai distribusi yang sangat ruwet, ini harus diatasi secara tepat dan akurat. Jangan sampai program sudah disusun secara proporsional menurut Kementerian Pergadangan namun masalah di bawah dalam hal ini rantai distribusi tidak diberikan atensi,” jelas Wasekjen Pembinaan & Pendidikan Pedagang Pasar DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon dalam keterangan resmi, Kamis (7/7/2022).
Ahmad menjelaskan, jangan sampai program MinyakKita tidak bisa menyelesaikan permasalahan lonjakan harga di pasaran. Ia mengingatkan program ini bisa saja direalisasikan dengan optimal asal permasalahan di hulu dapat terselesaikan dengan baik.
“Kami dari IKAPPI sebenarnya menyambut baik adanya program MinyakKita ini, namun jujur kita masih memiliki keraguan apabila masalah utama tidak terselesaikan,” terang dia.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan jangan berharap program berjalan lancar apabila mafia distribusi masih beroperasi. Ia juga mengatakan tidak ada garansi harga sampai ke pedagang sesuai dengan harapan pemerintah.
“Jangan sampai pemerintah saat ini hanya selalu memberikan angin segar kepada masyarakat. Seakan mereka sudah memberikan angin segar kepada masyarakat berupa terobosan program namun acuh terhadap pemain tengah yang sebenarnya juga harus dikondisikan oleh pemerintah, yaitu distributor besar,” jelas dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan harus tegas dan taktis dan memberikan perhatian kepada masyarakat soal harga minyak. “Jangan sampai hanya lip service dan sekedar memberikan angin segar. Kami para pedagang sangat bergantung dengan kebijakan beliau,” tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang
