tirto.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto optimistis tak akan ada partai politik yang keluar dari barisan koalisi pendukung Presiden Joko Widodo di Pemilu 2019.
Keyakinan itu disampaikan Hasto usai menerima kunjungan Bawaslu RI yang menyerahkan pakta integritas untuk pendaftaran bakal calon anggota legislatif (caleg) di pemilu 2019. Menurut Hasto, tak akan ada parpol yang membelot dari koalisi pendukung Jokowi.
"Tidak pernah [takut ditinggalkan koalisi]. Tidak ada yang saling meninggalkan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Hasto mengungkap keyakinannya bahwa setiap parpol pendukung Jokowi tak akan mempermasalahkan sosok calon wakil presiden yang akan dipilih sang petahana untuk pemilu. Menurutnya, parpol di barisan koalisi memiliki komitmen untuk negara.
Ia membandingkan kondisi jelang pendaftaran bakal capres-cawapres pemilu 2019 dengan keadaan saat pemilu 2014. Kata Hasto, saat itu nama-nama bakal cawapres juga banyak bermunculan untuk disandingkan dengan Jokowi. Akan tetapi, saat Jusuf Kalla dipilih semua parpol di barisan pendukung Jokowi menerimanya.
"Kami punya pengalaman panjang di situ. Itulah yang menjadi bekal optimisme bahwa mereka yang sudah menyatakan dukungan ke Jokowi akan selalu bersama-sama untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Hasto.
PDIP juga menekankan bahwa pengumuman nama bakal cawapres Jokowi akan dilakukan saat cuaca cerah. Akan tetapi, Hasto tak menyebut waktu spesifik pengumuman itu.
Hasto juga mempersilakan masyarakat memunculkan beragam nama untuk menjadi bakal cawapres Jokowi. Namun, ia mengingatkan bahwa nama-nama bakal cawapres sudah dikantongi Jokowi saat ini.
"[Nama bakal cawapres] sudah didialogkan dengan suasana kebatinan yang sangat baik dengan Ibu Megawati, dan dilanjutkan dengan dialog para ketua umum [parpol pendukung]. Tetapi rakyat bebas menyampaikan aspirasinya. Nanti pada momentum tepat akan diambil keputusan," ujarnya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Maya Saputri
