tirto.id - Kepala Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira mengatakan, status hukum salah satu pemainnya, Patrich Wanggai sebagai tersangka kasus penganiayaan tidak mengganggu stabilitas tim.
Meski jadi tersangka kasus dugaan penganiayaan, Patrich Wanggai tetap memperkuat tim, namun belum dipastikan pelatih menurunkan atau tidak pada laga besok. Polisi juga tidak menahannya. Ia hanya dikenai wajib lapor.
Terlepas dari masalah tersebut, menurut Gomes, persiapan tim untuk menghadapi Tira-Persikabo, Jumat (26/7/2019) besok diprediksi tetap berjalan lancar.
"Untuk mengganggu timnya, tidak. Kami sudah bicara dengan Patrich, membantu dia untuk tetap fokus di setiap pertandingan, setiap kali dia tampil. Memang treknya negatif, yang kami hadapi ini tidak gampang untuk keluar dan kami harus bersama, tampil kolektif," ujar Gomes dalam konferensi pers di Bogor, Kamis (25/7/2019).
Patrich Wanggai diketahui jadi tersangka kasus penganiayaan di Kepolisian Daerah Yogyakarta sejak Rabu (17/7/2019) pekan lalu.
Dia diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta bernama Lalu Dhimas Ajie. Peristiwa penganiayaan tersebut disinyalir terjadi pada 11 April 2019 di sebuah kafe yang terletak di Demangan, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Perkara hukum tersebut bikin Kalteng Putra semakin dalam sorotan. Sebab selain pemainnya terkena masalah, tim yang berstatus klub promosi ini juga sedang berada dalam tren buruk.
Pada klasemen sementara Shopee Liga 2019, Kalteng Putra terbenam di peringkat 16 klasemen sementara dengan delapan poin.
Bila pada laga besok tim tamu kalah dari Tira-Persikabo, bukan tidak mungkin mereka akan disalip oleh dua tim yang saat ini punya koleksi poin lebih sedikit, yakni Persija Jakarta dan Semen Padang.
"Di Kalteng Putra, besok [lawan Tira-Persikabo] kami bisa tampilkan semua pemain, full team. Kami akan berjuang bersama, lawan pemimpin klasemen. Tidak gampang tapi kami harus bisa. Saya yakin mereka [para pemain Kalteng Putra] punya kemauan untuk bisa menangkan pertandingan besok," ucap Gomes de Oliveira.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Zakki Amali
