tirto.id - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan meski hampir setengah hari Minggu (4/8/2019) mati lampu, tapi pansel tak terpengaruh.
Ketua pansel capim KPK, Yenti Garnasih menegaskan mereka akan tetap mengumumkan hasil tes psikologi capim KPK sesuai rencana awal, yakni hari ini.
"Setelah jam dua di Gedung Utama Setneg," tegas Yenti kepada Tirto, Senin (5/8/2019).
Sebelumnya pansel capim KPK telah menetapkan 104 nama yang lolos tahap uji kompetensi. Dari ratusan nama itu, seluruh capim kemudian mengikuti tes psikologi.
Seluruh unsur kejaksaan yang aktif lolos ke tahap tes psikologi ini. Sedangkan satu personil Polri kedapatan gugur di tahap ini.
Empat jaksa yang aktif yakni Johanis Tanak, Ranu Mihardja, Sugeng Purnomo, dan Supardi. Sedangkan anggota Polri yang lolos adalah Agung Makbul, Antam Novambar, Bambang Sri Herwanto, Dharma Pongrekun, Firli Bahuri, Ike Edwin, Kharles Simanjuntak, Sri Handayani, dan Juansih.
"Dari 104, kita akan bagi dalam Polri sembilan orang, pensiunan Polri tiga orang, [...] jaksa empat orang, pensiunan jaksa dua orang," kata Yenti sebelumnya di Sekretariat Negara, Jakarta Senin (22/7/2019).
Dari sembilan nama itu, Brigjen M Iswandi Hari tidak ada. Sebelumnya, Iswandi pernah menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan. Saat ini, Iswandi bertugas di Kementerian Ketenagakerjaan.
Firli juga lolos ke tahap tes psikologi. Nama Firli sebelumnya sempat menjadi perdebatan publik karena pernah diduga melanggar etik di KPK.
Selain polisi dan kejaksaan, seluruh komisoner KPK juga lolos ke tahap berikutnya. Ada tiga nama yakni Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, dan juga Laode M. Syarif.
Pihak yang paling banyak lolos ke tahap tiga adalah unsur dosen sebanyak 19 orang dan unsur KPK seperti pegawai sebanyak 14 orang.
"Peserta seleksi yang dinyatakan lulus kompetensi wajib mengikuti tes tahap berikutnya, yakni tes psikologi," tegas Yenti lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
