tirto.id - Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Rapat Kerja Nasional akan membahas calon presiden yang akan diusung dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 karena mayoritas pengurus daerah mengusulkan pembahasan masalah itu.
"PAN di daerah menginginkan agar calon presiden dibahas dalam Rakernas. Apakah akan menyebut nama seperti yang banyak beredar di media atau hanya rekomendasi, menunggu hasil Rakernas," kata Ketua Panitia Pelaksana Rapat Kerja Nasional PAN Yandri Susanto di Jakarta, Jumat (18/8/2017), dikutip dari Antara.
Yandri mengatakan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang akan berlangsung serentak juga menjadi pertimbangan PAN untuk membahas masalah calon presiden yang akan diusung partai dalam rapat kerja itu.
"Kondisi ini berbeda dengan Pemilu 2014, daerah ingin capres digelindingkan sebelum Pileg sebagai (cara) test the water, mereka akan lakukan evaluasi," ujarnya.
Yandri melanjutkan, nantinya PAN bisa mengeluarkan satu nama calon yang akan diusung atau hanya merekomendasi yang akan ditindak lanjuti dalam Rakernas 2018.
PAN, kata dia, juga berkemungkinan akan mendukung Joko Widodo, Prabowo Subianto atau Gatot Nurmantyo yang memiliki hubungan yang baik dengan PAN.
"Atau bisa ada kejutan lain karena waktunya panjang sehingga harus diperbincangkan satu atau dua nama serta melihat kondisi Rakernas," katanya.
Yandri menegaskan langkah PAN membahas nama calon presiden yang akan didukung partai tidak terkait dengan sikap partai politik lain yang sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungan terhadap satu calon.
Menurut dia, PAN akan mengambil langkah murni karena mempertimbangkan usul dari kader di daerah terkait dengan persiapan dini menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.
Rakernas, ditegaskan Yandri juga akan membahas isu strategis seperti pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 171 daerah dan persiapan pendaftaran anggota legislatif 2019.
Baca juga:
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
