tirto.id - Saksi Setya Novanto membantah buang air kecil dalam kondisi segar bugar selama dirawat di RS Medika Permata Hijau. Novanto mengklaim saksi yang menerangkan hal tersebut mengarang cerita tersebut.
Dalam persidangan dugaan merintangi penyidikan e-KTP dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo, Jumat (27/4/2018), Hakim Mahfudin berusaha mengonfirmasi kabar Setya Novanto buang air kecil di kamar mandi tanpa menggunakan pispot saat dirawat di RS Medika Permata Hijau.
Dalam persidangan beberapa waktu lalu, salah satu perawat RS Medika Permata Hijau Indri Astuti menyebut melihat Novanto buang air kecil dalam kondisi sehat. Padahal, mantan Ketua DPR itu sempat terlihat lemas saat penanganan medis kecelakaan.
Indri pun berusaha memastikan Novanto sehat dengan mengintip kamar 323. Namun, begitu Indri masuk, Novanto langsung pura-pura lemas lunglai. Saat dikonfirmasi tentang kabar tersebut, Novanto membantah kejadian tersebut.
"Enggak ada. Enggak ada, Yang Mulia. Ada istri. Tidak ada," kata Novanto saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Hakim pun menanyakan kembali posisi Novanto dengan sang istri. Novanto menjawab, dirinya buang air kecil dengan bantuan pispot. Sebelum buang air kecil, Novanto mengaku belum bangun dari posisi tidur. Hakim pun terus mencecar kondisi Novanto apakah benar sehat seperti keterangan perawat. Novanto kembali membantah.
"Enggak ada. Ngarang," kata Novanto.
"Yang ngarang siapa? Saudara atau dia yang ngarang?" tanya hakim Mahfudin
"Ya nggak ada. Kalau saya ada," kata Novanto.
"Tapi saksi disumpah, sama seperti Saudara di sini sekarang bersumpah," tegas hakim Mahfudin.
"Dosa dia, Yang Mulia," kata Novanto.
Hakim pun kembali menanyakan buang air kecil dalam kondisi sehat dan bisa berjalan ke kamar mandi. Mantan Ketua DPR itu kembali menegaskan tidak pernah melakukan hal tersebut. Ia mengaku kencing hanya satu kali dengan bantuan sang istri. Hakim pun kembali melontarkan pertanyaan kemungkinan Novanto kencing lebih dari sekali. Novanto kembali membantah pernah kencing dengan berjalan ke kamar mandi tanpa bantuan.
"Benar, nggak ada," kata Novanto.
"Saya nggak mungkin berdiri. Kalau berdiri gak mungkin dalam keadaan sakit dan ada pispot, dipakaikan pispot," kata Novanto sambil tertawa.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri
