Musisi Senior Leo Kristi Tutup Usia

tirto.id - Indistri musik Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kali ini kabar duka tersebut datang dari musisi senior Leo Imam Sukarno atau lebih dikenal dengan nama Leo Kristi. Leo Kristi tutup usia pada Minggu (21/5/2017).

"Selamat Jalan, Bung Leo Imam Sukarno aka Leo Kristi. Wafat di Bandung 21 Mei 2017. Nasionalisme Bung akan selalu menginspirasi kami," tulis Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dalam akun Twitter-nya.

Saat dihubungi ANTARA News, Minggu (21/5/2017), Triawan Munaf mengaku mengetahui kabar tersebut tadi pagi saat perjalanan menuju bandara Ngurah Rai, Bali.

"Saya tadi pagi lihat berita itu. Meninggalnya sekitar jam 01.00 malam. Itu bukan berita hoax," ujar dia.

Ayah penyanyi Sherina Munaf tersebut mengaku penggemar musisi asal Surabaya itu.

"Sangat nge-fans waktu saya masih muda. Saya kenal sejak tahun '76. Saya rasa tidak ada orang seperti Leo," ujar Triawan.

Gaya bernyanyi Leo Kristi dengan salah satu kaki naik ke atas speaker, menurut Triawan, menjadi ciri khas dan membuatnya susah dilupakan. "Sangat energik dan orisinal," sebut Triawan.

Tidak hanya penampilan panggung, Triawan juga menyanjung lagu-lagu karya Leo Kristi. "Lagu-lagunya menginspirasi banyak orang," kata Triawan.

Selain Triawan Munaf, gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan juga melepas kepergian musisi Leo Kristi lewat akun media sosialnya.

"Burung malam kini terbang, melintasi langit terang. Selamat jalan Bung Leo Kristi," cuit @aniesbaswedan. Pemilik nama lengkap Leo Imam Sukarno tersebut meninggal pada usia 67 tahun.

Leo sudah mendalami musik sejak ia masih duduk di bangku sekolah. Ia juga bergabung dalam band sekolah beraliran rock n' roll bernama "Batara" yang beranggotakan teman-temannya dari SMAnya.

Ia dikenal sebagai salah satu musisi asal Surabaya yang seangkatan dengan mendiang Gombloh dan Franky Sahilatua. Bersama dua rekannya itu pula, Leo Kristi mendirikan band Lemon Trees yang beraliran rock progresif.

Jenazah Leo disemayamkan di rumah duka di Jakarta, di Jalan Bongas II E7 No, 17 Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Jakarta Timur.