tirto.id - Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi mengundurkan pelaksanaan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, hingga tahun 2021 mendatang akibat dampak pandemi Corona atau COVID-19. Meskipun begitu, nama yang akan dipakai tetap Olimpiade 2020.
"Dalam situasi sekarang dan berdasarkan pada informasi WHO, Presiden IOC dan Perdana Menteri Jepang memutuskan bahwa agenda di Tokyo harus dijadwalkan ulang di luar tahun 2020 namun tidak melebihi musim panas 2021," tulis IOC dalam laporan resminya, Selasa (24/3/2020).
"Keputusan (penundaan) ini untuk memastikan kesehatan para atlet dan semua orang yang terlibat di Olimpiade serta komunitas internasional," lanjut keterangan tersebut.
"Sudah disepakati bahwa api Olimpiade akan tetap berada di Jepang. Juga sudah disetujui bahwa agenda ini akan tetap memakai nama Olimpiade dan Paralimpiade 2020 meski dilaksanakan pada tahun 2021.”
Beberapa saat sebelum Olimpiade 2020 diputuskan ditunda, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sudah mengisyaratkan mengenai hal tersebut. Abe mengatakan bahwa penundaan Olimpiade 2020 sangat mungkin menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan.
Gelombang pandemi Corona diakui oleh Abe membuat Jepang tidak mungkin menggelar even pesta olah raga internasional itu dengan aman. Kepada parlemen, dilansir AFP pada Senin (23/3/2020), Abe mengatakan bahwa Jepang sebenarnya masih punya komitmen tinggi untuk menggelar Olimpiade 2020.
Namun, “Jika itu menjadi sulit, mengingat mempertimbangkan [keselamatan dan kesehatan] atlet terlebih dahulu, mungkin menjadi tidak terhindarkan bahwa kami mengambil keputusan untuk menunda [Olimpiade 2020),” tandas sang perdana menteri.
Semula, Olimpiade 2020 direncanakan berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020. Namun, dalam tiga bulan terakhir ketika pandemi Corona meluas secara global, wacana penundaan Olimpiade 2020 di Tokyo menjadi perhatian pemerintah Jepang dan IOC.
Editor: Fitra Firdaus
