tirto.id - Jelang pekan terakhir Liga Inggris yang akan berlangsung pada Minggu (12/5/2019), Arsenal mengemban misi untuk menyelesaikan musim lebih baik dibandingkan musim lalu, musim terakhir bersama Arsene Wenger. Ada dua hal yang masih mungkin dilakukan, antara finis di peringkat empat klasemen Premier League, meski membutuhkan keajaiban, atau juara Liga Eropa.
Jika melihat posisi di klasemen saat ini, Arsenal dan Manchester United akan berangkat ke Liga Eropa musim depan. Mereka hampir pasti finis di peringkat kelima dan keenam. Namun, khusus Arsenal, mereka masih berpeluang untuk ambil bagian di Liga Champions.
Skenario pertama, klub London Utara itu menjadi juara di Liga Eropa. Mereka saat ini memiliki modal unggul 3-1 di leg pertama semifinal melawan Valencia, dan hanya butuh hasil seri atau kalah tidak lebih 2 gol untuk melaju ke partai puncak.
Skenario lainnya adalah Arsenal harus menang dengan marjin 8 gol melawan Burnley di pekan pamungkas, sementara Spurs, tumbang dengan skor tipis atas Everton.
Harry Poole, menulis di BBC Sport, sangat mustahil bagi anak asuh Unai Emery, menang dengan marjin 8 gol melawan Burnley, dan mengharap Tottenham kembali tumbang di kandang sendiri. Poole pun menyebut menjadi juara Liga Eropa adalah hal yang paling masuk akal untuk mendapat tiket ke Liga Champions musim depan.
Hal yang sama pun diutarakan oleh Unai Emery, dalam konferensi pers usai ditahan imbang Brighton 1-1 di kandang sendiri.
"Lebih baik mengambil fokus untuk hari Kamis [Jumat, waktu Indonesia], melawan Valencia [di semifinal Liga Eropa]," kata Unai Emery, dikutip Telegraph.
Lalu, bagaimana sebenarnya rapor Arsenal di musim pertama bersama Unai Emery?
Sepanjang musim lalu, Arsenal di bawah Arsene Wenger mencetak 74 gol dan kebobolan 51 gol di Liga Inggris dari 38 pertandingan. Mereka serta mengumpulkan 63 poin yang membuat mereka berada di posisi ke-6. Sementara musim ini, di bawah Emery, Arsenal sudah mengumpulkan 67 poin dari 37 pertandingaan, serta mencetak 70 gol dan kebobolan 50 kali. Artinya, dari segi perolehan poin, Emery unggul.
Berdasarkan statistik Whoscored penguasaan bola The Gunners musim ini menempati posisi 5, dengan rerata 56% per laga, dan membuat rata-rata 12,2 upaya mencetak gol per laga. Dalam hal kedisiplinan, musim ini Arsenal menjadi tim yang menduduki peringakat ke-4, yakni 71 kartu kuning dan 2 kartu merah dengan rerata 12 pelanggaran per laga.
Musim lalu, dari 38 pertandingan, Arsenal era Wenger, membuat rata-rata penguasaan bola 58,5% per laga (terbanyak ke-3), dan melakukan 15,6 upaya mencetak gol per laga. Dalam hal kedisiplinan, musim lalu The Gunners mendapat 57 kartu kuning dan 2 kartu merah.
Dengan demikian, secara statistik permainan, Arsenal era Emery, tidak lebih baik dari Arsenal era Wenger. Namun, melihat hasil yang ada di klasemen, mereka berpeluang untuk finis lebih baik dari musim lalu, yakni posisi 5. Selain itu, capaian Wenger di Liga Eropa, terhenti di semifinal atas Atletico Madrid, sementara musim ini, The Gunners berpeluang melaju ke partai puncak.
Editor: Fitra Firdaus
