tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanyakan besaran bonus yang akan diterima pemenang kontingen Indonesia dalam perhelatan Asian Games 2018 kepada salah satu atlet bulu tangkis Liliyana Natsir alias Butet.
Hal itu disampaikan Imam saat menemani Wakapolri Komjen Pol Syafruddin meresmikan sekretariat Asian Games 2018 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Gede enggak [bonus yang diterima atlet jika menang]?" tanya Menpora kepada Butet, Jumat (26/1/2018).
Menanggapi hal itu, Butet hanya tersenyum.
"Ngomong aja enggak apa-apa, mumpung ada Wakapolri di sini," lanjut Imam.
Mendapat pertanyaan itu berulang kali, Butet lantas memberikan jawaban.
"Boleh kalau mau ditambahin sama Menpora," jawab Butet disambut gelak tawa orang-orang yang berada di dalam ruangan.
Sementara itu, Wakapolri Syafruddin berharap gedung milik Polri yang akan digunakan untuk sekretariat Asian Games ini bisa dimaksimalkan di kemudian hari. Ia mempersilakan Kemenpora untuk memakai gedung ruangan tersebut secara bebas.
"Momentum Asian Games ini upaya untuk memaksimalkan prestasi secara maksimal," kata Wakapolri.
Liliyana Natsir atau yang dikenal dengan Butet adalah atlet bulu tangkis yang pada tahun lalu berhasil meraih gelar juara dunia di turnamen Badminton World Federation (BWF) World Championships 2017 dalam kategori pasangan ganda campuran, bersama Tontowi Ahmad (Owi).
Tontowi dan Liliyana yang saat itu mendapat peringkat tiga dunia, berhasil menumbangkan wakil Cina peringkat satu dunia, Zheng Siwei dan Chen Qinchen, dalam laga selama 55 menit yang berkesudahan 15-21, 21-16, 21-15.
Saat menjadi pemenang dalam juara Indonesia Terbuka 2017, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Owi dan Butet) juga pernah mendapat bonus sebesar Rp500 juta dari Djarum Foundation.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
