tirto.id - Menjelang debat perdana Pilpres 2019 pada Kamis (17/1/2019), pasangan calon nomor urut 01 Jokowi Widodo-Ma’ruf Amin sudah bertemu untuk simulasi.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Aria Bima menyampaikan, pendampingan kepada Ma’ruf bakal diintensifkan agar informasi Nawacita Jokowi periode 2019-2024 bisa dipahami.
“Kiai Ma’ruf harus paham mana visi-misi, kebijakan, program yang sudah dilaksanakan selam 4 tahun dan mana yang masih berjalan, sampai dengan kegiatan yang belum bisa dilaksanakan dalam periode 5 tahun masa jabatan,” kata dia kawasan JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Debat putaran pertama mengangat isu korupsi, hukum, HAM dan keamanan. Menurut Arya, tak ada pakar hukum yang disiapkan mendampingi kedua paslon.
Aria percaya dengan bantuan anggota Komisi III DPR RI di tim kampanye, sehingga diprediksi keduanya bisa menguasai tema.
“Yang penting adalah menguasai kata-kata kunci terkait masalah tersebut. Tidak terlalu sulit menyinkronkan Kiai Ma’ruf sama Pak Jokowi. Kiai Ma’ruf juga seorang intelektual dan seorang dosen, jadi tidak kesulitan nantinya,” tutur Aria.
Kedua pasangan itu, kata Arya, sudah bertemu menjelang debat, namun Arya enggan membeberkan waktunya.
“Hanya sekali aja bertemu. Waktunya memang dirahasiakan, tidak dibuka. Tapi hanya sekali untuk simulasi,” ujar Aria.
Dalam debat nanti Tim TKN sudah menyiapkan pendamping, yakni Wakil Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tina Talisa, Wakil Direktur Komunikasi Politik Putra Nababan, Ipang Wahid dan Meutya Hafid.
Kemudian, Arya Sinulingga, Direktur Konten Fiki Satari, Direktur Program Aria Bima, Tim Penugasan Khusus Rizal Mallarangeng, Wakil Direktur Saksi Lukman Edy dan Direktur Komunikasi Politik Usman Kamsong.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Zakki Amali
