tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengklaim bahwa LRT Jabodebek merupakan proyek pemerintah dalam menyiapkan transportasi ramah lingkungan. Ia pun mengklaim bahwa LRT dapat menjadi simbol pengembangan kota dan bentuk modernisasi transportasi.
"Kami harapkan konsep ini menjadi satu pola bagi pengembangan kota-kota di seluruh di Indonesia. LRT Jabodebek menjadi wujud modernisasi transportasi publik dengan berteknologi perkeretaapian yang semakin mumpuni dan kita harus bangga karena ini dikerjakan para anak bangsa," kata Budi dalam sambutan peresmian LRT di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Budi pun berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan sejumlah kementerian lembaga, BUMN hingga pemerintah daerah maupun perguruan tinggi untuk memastikan LRT dapat berjalan baik di masa depan.
"Oleh karenanya kita harapkan operasi hari ini berjalan dengan selamat, aman, dan tidak lupa kami hatur terima kasih juga kepada konsultan dan para media, para pegiat-pegiat seni dan juga pegiat-pegiat transportasi yang sudah memberikan dukungan pada kegiatan LRT saat ini," kata Budi.
Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub M. Rizal Wasal mengatakan, LRT sudah mendapat izin untuk jalan. Mereka memastikan bahwa infrastruktur dan prasarana LRT Jabodebek berfungsi baik. Ia pun mengatakan, LRT akan berjalan dalam sejumlah tahap.
"Ada tiga tahap. Tahap pertama untuk 2 minggu ke depan itu kita baru mengoperasionalkan 12 train set yang akan beroperasi dari jam 5 pagi sampai jam 8 malam. Nanti setelah itu, tambah lagi 14 train set, 2 minggu kemudian tambah lagi 16 train set, dan terakhir 27 train set. Nantinya lebih kurang sehari ada 467 perjalanan kereta api Jakarta-Bekasi, Jakarta-Cibubur," kata Wasal kepada wartawan di lokasi yang sama.
Ia mengatakan, headway LRT akan berjalan setiap 10-20 menit. Ia bilang 10 menit untuk headway LRT dalam kota Jakarta, sedangkan 20 menit untuk dari ujung ke ujung seperti Harjamukti dan Jati Mulya.
Di saat yang sama, Wasal memastikan bahwa tarif akan berlaku Rp5 ribu selama bulan September. Pemerintah mengeluarkan pagu anggaran Rp66 miliar untuk PSO. Ia mengatakan, harga tarif akan berubah menjadi maksimal Rp20 ribu per perjalanan.
"Semuanya PSO, mau Rp20 ribu, mau Rp5 ribu itu disubsidi oleh pemerintah," kata Wasal.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat
