tirto.id - Alergi sinusitis merupakan kondisi alergi yang biasa terjadi akibat paparan alergen seperti debu, cedar, atau bulu binatang. Kondisi ini dapat menyebabkan hidung tersumbat, mata berair, hidung gatal, penurunan kemampuan penciuman, hingga sakit kepala.
Menurut Cedar Sinai, setiap orang bisa mengembangkan gejala alergi yang berbeda, mulai dari ringan hingga berat. Gejala alergi sinusitis biasanya terjadi selama empat minggu. Namun, pada alergi kronis, gejala bisa berlangsung selama lebih dari delapan minggu. Baik ringan ataupun berat gejala yang disebabkan oleh alergi sinusitis tentu mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab Alergi Sinusitis
Alergi sinusitis banyak dialami oleh anak-anak atau orang yang memiliki riwayat keluarga dengan alergi sinusitis. Kendati demikian, ada juga kasus dimana orang yang mengembangkan gejala meskipun mereka tidak dilahirkan dengan riwayat alergi. Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang tinggal atau bekerja di lingkungan dengan banyak terdapat alergen.
Alergi sinusitis terjadi di area sinus ada di sistem pernapasan manusia. Melansir dari WebMD, sinus merupakan kantong udara yang terdapat di sekitar pipi, belakang dahi, alis, kedua sisi pangkal hidung dan belakang hidung.
Kantong udara sinus dilapisi dengan lendir tipis yang berfungsi untuk menjaring debu, kuman, ataupun partikel udara lainnya. Pada kondisi yang normal, partikel yang tidak diinginkan akan terperangkap, dikeluarkan dari sinus menuju belakang tenggorokan, kemudian masuk ke perut.
Tetapi dalam kondisi yang tidak normal, kotoran menyumbat area tersebut dan menyebabkan jaringan sinus membengkak dan meradang. Hal tersebut menyebabkan sinus tidak mengalir dengan benar dan menyebabkan masalah.
Alergi sinusitis sendiri bisa dipicu oleh berbagai jenis alergen, termasuk:
- bulu hewan;
- polusi;
- debu;
- serbuk cedar;
- asap kendaraan atau rokok.
Mengobati Alergi Sinusitis Secara Alami
Kabar baiknya, alergi sinusitis bisa diobati dengan cara alami. Berikut lima tips mengobati gejala alergi sinusitis dengan teknik pengobatan rumahan:
1. Menghirup uap panas
Uap panas yang dihirup dapat mengurangi gejala hidung mampet yang diakibatkan alergi sinusitis. Menurut WebMD menghirup uap panas sebanyak dua hingga empat kali sehari dapat mengurangi gejala alergi.
Terapi hirup dapat dilakukan menggunakan alat uap khusus. Alternatif lain, uap panas bisa diperoleh dari air steril yang sudah direbus. Pastikan menghirupnya di ruangan tertutup.
2. Pertimbangkan menggunakan obat herbal
Ketika mengalami alergi, sistem kekebalan tubuh melepaskan senyawa histamin. Senyawa ini menyebabkan tubuh bereaksi terhadap alergen dan memunculkan gejala alergi.
Dikutip dari Detroit Sinus Center, dalam kasus alergi sinusitis ada dua jenis bahan herbal yang bisa digunakan untuk mengurangi pelepasan histamin, yaitu quercetin dan butterbur.
Quercetin adalah senyawa pigmen yang ada di dalam tumbuh-tumbuhan. Senyawa ini juga disebut sebagai antioksidan flavonoid yang berguna untuk memblokir pelepasan histamin.
Lalu, butterbur atau petasit adalah tanaman rimpang yang juga memiliki manfaat sebagai antihistamin. Tanaman ini sering digunakan untuk meredakan sakit kepala, alergi musiman, dan demam.
3. Menghirup larutan garam
Prosedur menghirup larutan garam sering juga disebut dengan cuci hidung. Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan hidung dan mengurangi gejala alergi sinusitis. Caranya adalah dengan menyemprotkan larutan galam ke satu lubang hidung dan biarkan mengalir melalui rongga hidung lainnya.
Menurut WebMD, cara ini membantu mengeluarkan lendir dan alergen yang menyumbat hidung. Untuk melakukan cuci hidung, pastikan menggunakan larutan garam yang steril.
4. Menghirup minyak atsiri
Minyak atsiri adalah minyak alami yang berasa dari tumbuh-tumbuhan. Dikutip dari Medical News Today, minyak atsiri seperti menthol bisa menciptakan sensasi seolah saluran hidung terbuka. Selain itu, minyak atsiri juga bisa membantu meredakan tekanan pada sinus ketika terjadi alergi.
5. Minum minuman yang hangat
Ketika mengalami alergi, penderita sangat direkomendasikan untuk meminum lebih banyak cairan. Konsumsi cairan dapat membantu mengencerkan lendir dan mendorong drainase pada sistem pernapasan.
Minum minuman yang panas kurang lebih memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai asupan cairan sekaligus uap panas yang dihasilkan dapat dihirup untuk melegakkan hidung yang tersumbat.
Editor: Yantina Debora
