tirto.id - Sudah sejak lama China dikenal sebagai negara "kerajaan sepeda". Saat ini, negeri tirai bambu itu menjadi yang paling maju dalam memproduksi sepeda pintar.
Sepeda pintar China memiliki model elegan namun dengan harga yang terjangkau, serta memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta sepeda dari seluruh dunia.
Salah satu perusahaan sepeda ternama China yang telah mengekspor bermacam jenis sepeda listrik berteknologi dan telah dipatenkan yaitu Golden Wheel Group.
Golden Wheel Group mengeluarkan sepeda pintar model terbaru dengan spesifikasi baterai modul multi aplikasi yang bisa dilepas. Produk tersebut dirilis di pasar Eropa pada awal 2023.
Harga Sepeda China
Berdasarkan data Asosiasi Sepeda China, harga sepeda ekspor buatan China pada tahun 2022 rerata sebesar 90 dolar AS. Apabila dirupiahkan maka sekitar Rp1,35 juta dengan asumsi Rp15 ribu. Harga tersebut naik sebanyak 20 persen lebih (yoy).
Seperti dikutip laman made-in-china.com, harga sepeda pintar China bisa berkisar antara 300-800 dolar AS atau sekitar Rp4,5 juta sampai Rp12 juta.
Sekretaris jenderal (sekjen) Asosiasi Sepeda China Guo Wenyu mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut relatif tinggi.
Mengingat China merupakan negara yang memproduksi dan menjual sepeda dengan pangsa pasar internasional 70 persen lebih.
Dia mengungkapkan, hal tersebut berhubungan dengan adanya tren sepeda pintar dan berkelas yang mendunia.
Golden Wheel Group pun memanfaatkan momen tersebut untuk mengembangkan sepeda pintar yang dilengkapi dengan teknologi berupa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang bisa merekam kebiasaan pengendara.
Selain itu, juga menyesuaikan sistem motor dan kecepatan secara otonomos sesuai keadaan jalan. Hal itu membuat jangka waktu operasional baterai lebih lama.
Spesifikasi dan Fitur Sepeda Pintar China
Perusahaan sepeda terkenal China lainnya yaitu Aima Technology Group Co., Ltd., merilis ekosistem digital terpadu yang terdiri dari platform cloud. Di mana dapat mengaktifkan fungsi interaktif yang menghubungkan antara pengendara, sepeda listrik, serta helm.
Direktur pusat penelitian Aima Xiao Bing mengatakan pada tahun 2023, sebanyak 50 persen sepeda terbaru dari Aima telah memiliki teknologi pintar dan tahun 2025 akan naik menjadi 90 persen.
Pada tahun 2014 lalu, perusahaan teknologi raksasa China yaitu Baidu telah lebih dulu mengembangkan sepeda pintar yang diberi nama Dubike.
Dubike mempunyai sistem operasi yang tidak jauh berbeda dengan perangkat pintar lainnya. Sepeda pintar tersebut memiliki sejumlah sensor dan pengendara dapat terhubung dengan media sosial secara langsung.
Dubike juga dilengkapi dengan sensor untuk menghitung frekuensi pengendara dalam mengayuh. Adapun data lainnya seperti detak jantung, tekanan kaki, tekanan tempat duduk, hingga kecepatan juga bisa dideteksi.
Berbagai data tersebut akan di sinkronisasi dengan aplikasi dan dianalisa untuk memberi saran. Sepeda pintar tersebut juga memiliki fitur yang dapat mengubah energi kinetik menjadi tenaga listrik yang dipakai sebagai tenaga untuk GPS.
Sejumlah perusahaan sepeda China telah meneliti bahwa fungsi sepeda telah mengalami perkembangan. Dari yang awalnya hanya sebagai alat transportasi, saat ini telah menjadi sebuah olahraga serta hiburan.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto
