tirto.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi berang dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang susah diajak rapat membahas krisis minyak goreng. Ia mengusulkan dibentuknya panitia khusus.
"Kita undang hari ini, dia [Mendag] ada ratas. Saya tidak setuju mengadakan rapat lagi. Saya setuju, kita bentuk pansus untuk minyak goreng," ujar Dedi dalam rapat kerja gabungan antara Komisi IV, Komisi VI, Komisi VII, dan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
DPR mendaku sudah memanggil Mendag Lutfi sebanyak dua kali untuk membahas krisis minyak goreng, namun yang bersangkutan mangkir. Yang pertama dia diundang malam minum kopi, kata Dedi. Berikutnya Mendag mangkir dengan alasan keliling pasar.
Pihak Kemendag mengirimkan surat kepada DPR dan dibacakan dalam rapat gabungan tersebut, isinya Mendag berhalangan hadir karena mesti rapat terbatas bersama jajaran menteri lainnya atas arahan Presiden Joko Widodo, Mendag meminta rapat dengan DPR dijadwal ulang.
Sebab itu Dedi merasa Lutfi telah melecehkan DPR secara institusional.
"Benuk Pansus, minta Mendag tanggungjawab. Jangan sampai publik anggap DPR tidak berani dengan Mendag," tukasnya.
DPR sedianya akan memanggil paksa Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam rapat paripurna hari ini untuk menjelaskan soal krisis minyak goreng. Sejauh ini DPR kerap kesulitan mengajak Kemendag duduk rapat.
"DPR akan menggunakan aturan yang ada untuk memanggil paksa Mendag di DPR. Kita minta dan sama-sama. Rakyat menjerit, Mendagnya begitu," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam rapat paripurna.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Fahreza Rizky
