Menaker Sebut Pegawai PT Sritex yang Kena PHK Tetap Dapat THR

Yassierli mengaku tidak tahu besaran THR yang diberikan kepada para pegawai PT Sritex yang menjadi korban PHK.

Terbit 5 Mar 2025 12:30 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Konferensi pers Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengenai nasib pegawai Sritex yang di PHK, Rabu (5/3/2025). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bahwa pegawai PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tetap akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Namun, besarannya tidak dirinci karena diputuskan oleh pihak kurator.

"Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan beberapa hari lalu, kurator berkomitmen untuk membayar THR dan pesangon," kata Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dalam konferensi pers di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Yassierli menerangkan, Kemnaker akan mengawasi penyaluran Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerajaan (JKP) dalam penanganan PHK pegawai Sritex. Posko di Solo dan Disnaker setempat pun telah dibentuk untuk proses administrasi.

Di sisi lain, Yassierli menjelaskan tentang kemungkinan pegawai Sritex dipekerjakan kembali. Hal itu berdasarkan pernyataan kurator di mana operasional Sritex akan kembali berjalan.

"Kita akan padat (membahas) untuk mencoba koordinasi mekanismenya seperti apa. Yang penting sama-sama kita dengar bahwa komitmen buka opsi beroperasi kembali pabrik sehingga ada kesempatan kerja kembali," ujar dia.

Terkait dengan investor baru Sritex, dia menyatakan bahwa memang ada beberapa yang berkomunikasi dengan kurator. Kendati demikian, Yassierli enggan mengomentari kemungkinan Sritex dibeli pemerintah.

"Yang jelas kurator kepentingannya untuk meemastikan penjagaan aset. Jadi aset itu tidak turun nilainya. Maka, kemudian itu kita serahkan ke kurator," tutur Yassierli.

Diketahui, Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, menyebutkan pembukaan kembali Sritex bakal ditentukan dalam dua pekan ke depan. Hal ini Slamet nyatakan usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).

"Kami mendengar secara langsung bahwa untuk pembukaan kembali PT Sritex akan diputuskan dalam dua minggu ke depan," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Slamet mengakui, eks karyawan Sritex dapat kembali dipekerjakan di perusahaan tersebut. Ia juga berharap pabrik Sritex dapat kembali beroperasi.