tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Ia menjelaskan, dalam empat tahun terakhir ada berbagai perkembangan di berbagai indikator pembangunan pada level global maupun nasional.
"Dapat dikatakan bahwa pembangunan kita sesungguhnya sudah on the track atau berada pada jalur yang benar. Meskipun demikian, Presiden tetap meningkatkan sejumlah capaian target pembangunan pada tahun 2019," kata dia dalam Rapat Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2018).
Ia menjelaskan, hal itu sesuai Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019. Untuk pertumbuhan investasi di tahun 2019, kata dia, harus mencapai 6,9 persen sampai 7,7 persen. Kemudian target angka pengangguran 4,8 persen sampai 5,2 persen, tingkat kemiskinan ada di angka 8,5 persen sampai 9,5 persen, serta kesenjangan berada di angka 0,38 persen sampai 0,39 persen.
"Peringkat-peringkat ini memang semakin membaik, namun kita jangan cepat puas dan harus mampu mengejar daya saing Singapura peringkat 2, Malaysia peringkat 25, dan Thailand peringkat 38, agar Indonesia benar-benar mampu mengaktualkan potensinya menjadi motor pertumbuhan ekonomi di regional ASEAN," jelas dia.
Oleh karena itu, tambah Hanif, sektor ketenagakerjaan harus memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemudahan berbisnis dan daya saing agar investasi semakin berkembang, yang nantinya kemudian akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Melalui penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan kita bersama," pungkasnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
