Masuk tirto.id
tirto.id - Aksi unjuk rasa melawan genosida Israel mulai tampak memenuhi titik aksi yang berpusat di silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/10/2025) pagi.
Para aksi massa lengkap mengenakan atribut seperti bendera sampai syal Palestina sembari tangan juga menggenggam poster kecaman terhadap Israel yang masih menggempur Palestina, meski kini masuk masa gencatan senjata.
Pantauan Tirto, di sepanjang jalan menuju lokasi aksi bertajuk Indonesia Lawan Genosida ini, tampak bus-bus yang mengangkut aksi massa terparkir di sekitar Jalan Pejambon sampai depan Stasiun Gambir. Di kaca bus tertempel identitas rombongan, mulai dari Cirebon, Tegal hingga Bandung.
Aksi massa mulai ramai masuk melalui Pintu Barat Monas sejak pukul 07.00 WIB. Bukan cuma orang dewasa yang tampak ikut aksi, tapi anak-anak juga ikut menyuarakan.
Rudi Rahmat (49), salah satu aksi massa dari Bandung, mengatakan sudah sampai di Jakarta sejak subuh hari. Dia dan rombongan lima bis dari Kota Bandung berangkat menuju Jakarta sejak pukul 1.30 dini hari.
Rudi bilang sekira 300 orang dari Bandung di rombongannya mengikuti aksi massa hari ini. Mereka tercampur dari sejumlah kelompok seperti mahasiswa sampai kelompok pengajian.
Rahmad menenteng poster bertulis "I'm speak up because I'm human". Dia menekankan aksi massa hari ini penting dilakukan untuk memastikan gencatan senjata di tanah Gaza. Sebab, militer Israel masih kedapatan menyerang Gaza hingga Sabtu (11/10).
"Saya terus berjuang sampai Palestina merdeka. Sudah saatnya setop penjajahan di Palestina," kata Rudi.
Seturut itu, rombongan massa dari Tegal juga hadir sejak subuh hari. Mereka langsung menuju Masjid Istiqlal sesampainya di Jakarta. Ismail Halim (24), mengatakan rombongannya ada tiga bis dan berangkat dari Tegal sejak Sabtu (11/10/2025) malam. Rombongan juga terdiri dari mahasiswa.
"Sekarang ini harusnya masa gencatan senjata tapi Israel masih menyerang Gaza. Harapannya dengan ikut aksi ini kita bisa menekan serangan," kata Halim, mahasiswa dari Tegal ini.
Sementara itu, akses jalan di sekitaran Tugu Patung Kuda mulai tersendat, seiring massa aksi yang terpusat di sana.
Penulis: Rohman Wibowo
Editor: Bayu Septianto
