tirto.id - Setiap orang memiliki hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Itu merupakan salah satu amanat yang tersemat di Undang-undang Dasar 1945.
Pada dasarnya, rumah tergolong sebagai kebutuhan primer manusia, selain makanan dan pakaian. Fungsi dari rumah itu sendiri adalah sebagai tempat singgah, beristirahat, dan melindungi seseorang dari cuaca panas dan dingin.
Namun, kebutuhan akan rumah bagi setiap keluarga berbeda-beda tergantung kebutuhannya. Untuk itu, penting mengetahui macam-macam tipe rumah sesuai ukurannya. Di Indonesia, terdapat setidaknya tujuh tipe rumah yang penyebutannya cukup populer, mulai dari tipe 21 hingga 120.
Untuk itu, dalam memilih sebuah hunian, setidaknya perlu mempertimbangkan beberapa aspek sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga atau individu.
Berdasarkan rilis pusat penelitian dan pengembangan (litbang) Permukiman tahun 2010, terdapat setidaknya sepuluh faktor yang menjadi bahan pertimbangan masyarakat Indonesia dalam memilih rumah.
Kesepuluh faktor tersebut meliputi:
- Faktor lokasi atau jarak rumah menuju tempat kerja dan pasar.
- Faktor lokasi atau jarak rumah ke sekolah anak.
- Faktor riwayat memiliki rumah.
- Faktor mengatur keuangan.
- Faktor mengatur biaya hidup.
- Faktor status kepemilikan rumah.
- Faktor karakteristik kepala keluarga.
- Faktor keputusan ingin mempunyai rumah.
- Faktor karakteristik rumah yang dibutuhkan.
- Faktor kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kategori Rumah Berdasarkan Ukurannya
Berikut beberapa tipe rumah berdasarkan Keputusan menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 08/KPTS/BKP4N/1996 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Daerah.
1. Rumah Sederhana (RSS)
Rumah sederhana adalah rumah tidak bersusun dengan luas lantai tidak lebih dari 70 meter persegi. Tipe rumah ini dibangun di atas tanah kavling berukuran 54 hingga 200 meter persegi.
Biaya pembangunan per meter persegi dari tipe rumah sederhana tidak melebihi biaya pembangunan per meter persegi tertinggi rumah dinas tipe C.
2. Rumah sangat sederhana (RSS)
Rumah Sangat Sederhana adalah rumah tidak bersusun dengan luas lantai maksimal 36 meter persegi dan sekurang-kurangnya memiliki kamar mandi, toilet, dan ruang serba guna.
Biaya konstruksi per meter persegi dari rumah sangat sederhana diperkirakan menghabiskan sekitar setengah dari biaya pembangunan per m2 tertinggi untuk rumah sederhana.
3. Rumah Menengah
Rumah menengah adalah rumah tidak bersusun yang dibangun di atas tanah dengan luas kavling 54 hingga 600 meter persegi. Biaya pembangunan per meter persegi untuk tipe rumah ini berada dalam rentang harga satuan per meter persegi tertinggi untuk pembangunan perumahan dinas tipe C dan perumahan dinas tipe A.
Luas lantai bangunan rumah menengah disesuaikan dengan koefisien dasar bangunan dan koefisien lantai bangunan yang diizinkan dalam rencana tata ruang wilayah yang berlaku.
4. Rumah mewah
Rumah mewah adalah rumah tidak bersusun yang dibangun di atas tanah dengan luas kavling antara 54 sampai 2000 meter persegi. Biaya pembangunan per meter persegi dari rumah tipe ini berada di atas biaya satuan per meter persegi tertinggi pembangunan perumahan dinas tipe A yang berlaku.
5. Rumah susun
Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang terstruktur secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal.
Rumah susun dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan ruangan dan taman umum--dipakai bersama penghuni lain.
Tipe rumah susun juga terbagi ke dalam beberapa jenis yakni satuan rumah susun sederhana, satuan rumah susun menengah, satuan rumah susun mewah.
Tipe-tipe Rumah yang Populer di Indonesia
Penamaan tipe-tipe rumah di bawah ini cenderung sesuai dengan ukurannya. Berikut beberapa kategori rumah yang populer di Indonesia.
1. Rumah tipe 21/24
Tipe rumah ini memiliki luas bangunan 21 hingga 24 meter persegi. Tipe rumah 21/24 ini tergolong sebagai rumah sangat sederhana karena ukurannya di bawah 36 meter persegi.
2. Rumah tipe 36
Tipe 36 merupakan rumah yang memiliki luas bangunan 36 meter persegi. Di dalamnya, biasanya terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan 1 ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga.
Rumah tipe 36 juga tergolong sebagai rumah sangat sederhana.
3. Rumah tipe 45
Rumah tipe 45 kerap disebut juga sebagai rumah minimalis. Luas bangunannya cenderung lebih besar daripada dua tipe rumah sebelumnya, yakni berkisar 6x7,5 hingga 8x5,6 meter.
Jika merujuk ketentuan dari pemerintah, rumah tipe ini tergolong sebagai rumah sederhana karena ukurannya tidak lebih dari 70 meter persegi.
4. Rumah tipe 60
Sesuai dengan namanya, rumah tipe ini memiliki ukurang 60 meter persegi sehingga masih termasuk sebagai rumah sederhana. Rumah tipe 60 bisa dibilang cukup ideal bagi keluarga kecil karena di dalamnya sudah mencakup 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, ruang keluarga, garasi mobil, dan teras.
5. Rumah tipe 70
Meskipun masih tergolong sebagai rumah sederhana, rumah tipe 70 memiliki luas yang jauh lebih besar daripada tipe 45 atau 60. Dimensi bangunannya bisa berukuran 7x10 hingga 5x14 meter.
6. Rumah tipe 90
Rumah tipe ini memiliki tiga jenis ukuran yakni 10x9, 11,25x8, serta 15x6 meter. Dengan ukuran relatif besar, rumah tipe 90 termasuk ke dalam rumah menengah.
7. Rumah tipe 120
Rumah tipe 120 merupakan rumah dengan ukuran terluas yang beredar di pasar properti Indonesia. Ukurannya mencapai 120 meter persegi.
Tipe rumah besar yang satu ini cocok bagi keluarga dengan anggota lebih banyak. Ruangan yang tersedia biasanya terdiri dari 3-4 kamar tidur, 2 kamar mandi, kamar asisten rumah tangga, garasi mobil, dan taman yang cukup luas.
Editor: Addi M Idhom
