Menuju konten utama
Saleh Husin

Saleh Husin

Menteri Perindustrian RI (2014 - 2019)

Tempat & Tanggal Lahir

Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 16 September 1963

Karir

  • Menteri Perindustrian RI (2014 - 2019)

Pendidikan

  • SD Negeri 1 Baa, Rote (1975)
  • SMP Negeri 1 Baa, Rote (1979)
  • SMA Palapa, Kupang (1982)
  • S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jakarta (1996)
  • Magister Administrasi Publik, Universitas Krisnadwipayana  (2007)
  • English Course in University of Oregon, Eugene, Oregon-USA (1992)

Detail Tokoh

Saleh Husin salah satu golongan kelas bawah yang beruntung bisa menggapai cita-citanya dengan jerih payah. Lahir dari masyarakat pesisir dengan kehidupan yang pas-pasan di Pulau Rote Nusa Tenggara Timur (NTT), Saleh Husin bercita-cita menjadi seorang menteri. Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, Saleh dipercaya menjadi menteri perindustrian sejak Oktober 2014.

Pada masa Orde Baru, untuk masuk menjadi seorang pejabat pemerintah apalagi menteri, maka jalan yang paling mudah adalah masuk sebagai tentara. Tak heran, sejak remaja keinginan menjadi tentara sangat kuat, namun nasib berkata lain, Saleh tak lolos seleksi.

Sisi lain yang membuat dirinya bisa menggapai cita-citanya adalah kemampuan berdagang. Sejak kecil, Saleh membantu orang tuanya menjual pisang goreng hingga ikan. Ia bertekad ingin menjadi seorang pebisnis sukses. Namun, tonggak awal kebangkitannya adalah ketika dirinya memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Semasa di SMA Saleh bertemu dengan seorang guru yang memberi motivasi besar untuk bisa menjadi orang besar. Sang guru mencontohkan orang-orang sukses yang berasal dari Rote, misalnya, Prof. Wilhelmus Zakaria Yohannes, seorang ahli radiologi yang pernah menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada. Selain itu, ada juga Adrianus Mooy, mantan gubernur Bank Indonesia untuk periode 1988-1993.

Namun yang paling mengesankan bagi Saleh adalah cerita tentang para jenderal dan tentara asal Rote yang menjadi orang-orang sukses. Sejak saat itu Saleh bertekad untuk menjadikan dunia militer sebagai jalan utamanya meraih kesuksesan hidup. Saleh ingin sukses sekaligus berpenampilan gagah.

Demi mimpinya, usai tamat SMA Saleh merantau ke tanah Jawa. Tujuannya ke Magelang untuk mendaftar ke Akademi Militer Magelang pada 1982. Saleh bisa mengikuti tes tahap awal dengan baik, ditunjang kondisi fisiknya yang prima. Sayang, di tahap akhir ia gagal sebab matanya bermasalah. Saleh kemudian teringat kebiasaaannya selama kecil berenang di laut tanpa kacamata renang.

Pria kelahiran 16 September 1963 ini kecewa dan tak memutuskan untuk pulang kampung karena sudah terlanjur malu. Ia memutuskan untuk pergi ke rumah seorang jenderal yang berasal dari daerah kelahirannya. Berkat kesungguhannya merayu sang jenderal, Saleh diizinkan tinggal di rumah sang jenderal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kehidupannya berubah 180 drajat, dengan tinggal di kawasan elit, Saleh yang pintar bergaul banyak berkenalan dengan anak-anak pejabat termasuk Boy Rafli Amar, yang sempat jadi Kadiv Humas Polri. Saleh dan Boy bersama-sama naik bus dari Jakarta menuju Magelang, untuk mencoba lagi mendaftar menjadi tentara pada 1984.

Setelah gagal lagi, Saleh mencoba untuk menggeluti dunia bisnis. Berbekal uang Rp 500.000 yang dikirim ibunya ia memulai usahanya lewat bisnis atribut sekolah di C59 Bandung. Ini bakat Saleh yang sesungguhnya, ia cerdik dengan memanfaatkan jaringan anak-anak pejabat yang dikenalnya. Punya bisnis dan bergaul dengan lingkungan orang-orang penting menjadi kunci keberhasilannya. Saleh bersahabat dengan anak Try Sutrisno, yang pernah jadi wakil presiden era Orde Baru.

Kerjasama bisnis makin meluas. Saleh berani membuka banyak usaha lain sampai bikin pabrik. Pada usia 27, ia sudah mempu memiliki mobil. Saleh berhasil jadi pengusaha yang sukses, tapi ia belum berpuas diri. Saleh mulai berpikir terjun ke dunia politik. Sejak 2011, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Setelah PAN, Saleh bergabung dengan Partai Hanura. Pada periode 2009-2014, karir politiknya melejit dengan menduduki posisi anggota DPR. Lewat Partai Hanura, Saleh Husin akhirnya mampu menggapai cita-citanya menjadi seorang menteri.

Tokoh Lainnya

Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat