Menuju konten utama

Layanan Gratis untuk Kaum Disabilitas

Penyelenggara layanan transportasi publik bukan hanya kendaraan, stasiun maupun terminal, tetapi juga Transjakarta Cares yang akan menyentuh semua orang, khususnya kaum disabilitas.

Layanan Gratis untuk Kaum Disabilitas
Petugas Transjakarta Care menurunkan pelanggan tuna daksa yang telah sampai di tempat tujuan yaitu di Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/10/23/Transjakarta-Care-1--tirto.id--mico.jpg
Petugas mengecek mobil Transjakarta Care di Dipo Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur. tirto.id/Andrey Gromico
2017/10/23/Transjakarta-Care-2--tirto.id--mico.jpg
Petugas Transjakarta Care berdoa bersama di selasar kantor Tranjakarta Crae sebelum memulai bekerja. tirto.id/Andrey Gromico
2017/10/23/Transjakarta-Care-3--tirto.id--mico.jpg
Petugas Transjakarta Care menjemput pelanggan tuna Daksa di Kawasan Condet, Jakarta Timur. tirto.id/Andrey Gromico
2017/10/23/Transjakarta-Care-4--tirto.id--mico.jpg
Petugas Transjakarta Care menurunkan pelanggan tuna daksa yang telah sampai di tempat tujuan yaitu di Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/10/23/Transjakarta-Care-5--tirto.id--mico.jpg
Petugas Transjakarta Care menjemput pelanggan tuna netra di Kawasan Halim, Jakarta Timur. tirto.id/Andrey Gromico
2017/10/23/Transjakarta-Care-6--tirto.id--mico.jpg
PelangganTransjakarta Care menunjukkan karcis gratis. tirto.id/Andrey Gromico
2017/10/23/Transjakarta-Care-8--tirto.id--mico.jpg
Petugas Transjakarta Care berfoto bersama dengan pelanggan. tirto.id/Andrey Gromico
2017/10/23/Transjakarta-Care-7--tirto.id--mico.jpg
Petugas Transjakarta Care mengantarkan pelanggan sampai ke ruang tunggu di Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
Tantangan terbesar penyelenggara layanan transportasi publik bukan hanya kendaraan, stasiun maupun terminal yang mewah, tetapi juga bagaimana bisa menyentuh semua orang, khususnya kaum disabilitas. Untuk itu, pemerintah DKI menyediakan Transjakarta Cares.

Berbeda dengan layanan Transjakarta pada umumnya, kendaraan yang digunakan Transjakarta Cares adalah minibus. Setiap kendaraan diawaki tiga petugas, terdiri dari seorang sopir dan dua petugas yang terlatih melayani penyandang disabilitas. Pelanggan juga tidak dikenakan biaya.

Apri (45), penyandang tuna netra bersama istrinya Surni (42), penyandang tuna daksa, merasakan manfaat layanan Transjakarta Cares ini. Ia mengaku seminggu sekali menggunakan layanan ini untuk berobat di Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa di kawasan Halim. Setengah jam sebelum jam penjemputan, petugas Transjakarta Care sudah tiba di rumah mereka. Petugas terlihat terlatih memapah pelanggan menuju mobil.

Namun, sejumlah pelanggan masih mengeluhkan minimnya jumlah unit Transjakarta Cares sehingga kadang pelanggan tidak mendapatkan layanan karena pesanan penuh. Setiap unit rata-rata melayani tiga pelanggan mulai dari pagi hingga malam. Sejak peluncuran Transjakarta Cares pada 20 Oktober 2016, jumlah mobil yang tersedia masih sangat terbatas. Saat ini tersedia 26 mobil, tetapi yang beroperasi hanya 10 lantaran masih dalam proses pengurusan surat jalan.
Baca juga artikel terkait DISABILITAS atau tulisan lainnya

Editor: Dadan Gustian