tirto.id - Kubu pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal menyiapkan tim khusus untuk menghadapi jadwal debat kedua Pilpres 2019 pada 17 Februari mendatang. Tema debat kedua nanti adalah Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Infrastruktur.
Sudirman Said selaku Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menyatakan akan ada tim kecil yang akan mengadakan rapat khusus untuk mempersiapkan materi debat.
“Kami ada tim kecil semacam administratur, saat kami mempelajari materi kami undang ahlinya. Nanti kami undang ahli ekonomi, infrastruktur, ekonomi, tergantung topiknya,” ujar Sudirman di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).
Mantan Menteri ESDM itu menyatakan bahwa pada debat pertama sebenarnya Prabowo-Sandiaga juga mengundang ahli untuk memperdalam materi seperti ahli HAM, terorisme, antikorupsi, juga Komisi III DPR.
“Kalau mereka mulai dengan kompak, maka selanjutnya akan lebih mudah,” ucap dia.
Kekompakkan mereka, lanjut dia, atas pembagian waktu menjawab, peran, serta isu menjadi modal untuk debat berikutnya. “Itu sinyal bila mereka memerintah akan berbagi peran dengan sangat cantik. Prabowo memberikan bingkai besar, begitu eksekusi Sandi yang mengambil,” jelas Sudirman.
Ia menilai rangkaian pesan dalam tema hukum, HAM dan terorisme yang disampaikan Prabowo dan Sandiaga dalam debat pertama Pilprs 2019 cukup bagus. Prabowo-Sandiaga berkomitmen menjadi panglima tertinggi penegakan hukum jika terpilih menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Indonesia.
“Meski mereka eksekutif, sebagai kepala negara ada tanggung jawab yang bisa digunakan untuk mendorong dan memastikan berjalannya hukum,” jelas Sudirman.
Oleh karena itu, Sudirman menilai, Prabowo-Sandiaga mampu mengantisipasi pertanyaan dengan tepat, meski diserang oleh Jokowi-Ma'ruf, paslon nomor urut 02 itu tetap santun.
Debat pertama Capres-Cawapres Pilpres 2019 dipandu oleh moderator penyiar Ira Koesno dan Imam Priyono. Sedangkan para panelis antara lain, Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti dan Ahli Tata Negara Margarito Kamis.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Agung DH
