tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan jumlah pemilih sebanyak 192.828.520 jiwa. Jumlah pemilih tersebut merupakan hasil penyempurnaan rapat pleno terbuka Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan tahap II (DPTHP-II) pada Sabtu (15/12/2018) di Hotel Menara Peninsula.
“Dengan demikian jumlah pemilih dalam DPT dalam negeri dan luar negeri laki-laki dan perempuan adalah 192.828.520," ucap Abhan, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Pemilih dalam negeri yang terdaftar dalam DPTHP-II terdiri dari 95.368.749 laki-laki dan 95.401.580 perempuan dengan total 190.770.329.
Daftar pemilih tetap itu tersebar di 809.500 TPS seluruh Indonesia. Rincian itu kata Abhan mengalami peningkatan dari jumlah pemilih sebelumnya yaitu 185.732.093 jiwa maka terdapat tambahan sebanyak 5.038.236 jiwa.
Sementara itu, di luar negeri, dapat diketahui terdapat 902727 pemilih laki-laki dan 1.155.464 pemilih perempuan dengan jumlah 2.058.191 pemilih yang tersebar di 130 perwakilan RI.
Metode pengambilan suara di luar negeri akan dilakukan dengan metode TPS, kotak suara keliling, dan pos. KPU dipastikan akan menyediakan 783 TPS untuk 606.381 pemilih.
Bagi kotak suara keliling akan disediakan 2345 kotak suara untuk 638.040 pemilih. Lalu metode pos akan disediakan 429 titik pos untuk 813.770 pemilih.
"Kami simpulkan atas proses DPTHP2 terhadap proses dan hasil penyempurnaan DPHTP-II yang direkap KPU RI. Pada hal ini Bawaslu menyatakan menerima rekap DPTHP-II dengan sejumlah catatan," ucap Abhan.
Sebelumnya, KPU sempat memutuskan untuk menunda penetapan DPTHP-2 selama 30 hari. Hal itu juga mendapat persetujuan dari parpol dan timses pasangan calon presiden-wakil presiden pemilu 2019 yang hadir dalam rapat pleno terbuka DPTHP-II di Hotel Borobudur pada Jumat (15/11/2018).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Yantina Debora
