KPU: Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Nasional Berakhir 20 Maret

Menurut KPU, rapat pleno rekapitulasi suara berjenjang di semua tingkatan masih berjalan. Puncaknya adalah penetapan hasil pemilu pada 20 Maret 2024.

Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama

Terbit 23 Feb 2024 18:33 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kedua kiri) berbicara dengan Komisioner KPU Idham Holik (kiri) saat Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Berdasarkan data terakhir Kamis (15/2) sore, KPU telah menyerap data dokumen penghitungan suara atau C1 melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dari berbagai TPS sebanyak 358.775 dari 823.236 dokumen atau setara dengan 43,58 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan rekapitulasi suara berjenjang Pemilu 2024. Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, mengatakan rapat pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat nasional dilaksanakan sejak Kamis (22/2/2024) dan berakhir pada 20 Maret 2024.

"Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat nasional dan puncaknya penetapan hasil pemilu dalam arti perolehan suara itu dijadwalkan 22 Februari sampai 20 Maret 2024," kata Hasyim di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).

Menurut Hasyim, rapat pleno terbuka rekapitulasi suara di tingkat kecamatan dilakukan sejak 15 Februari hingga 2 Maret 2024 mendatang.

"Sekarang ini sedang berjalan rekapitulasi di tingkat kecamatan," ucap Hasyim.

Dia mengatakan rekapitulasi rapat pleno terbuka di pemilu luar negeri dilaksanakan oleh PPLN sejak 15 sampai 22 Februari 2024. Ia menyebut prosesnya sudah hampir selesai.

"Di 128 PPLN, hanya satu yang kita tunda dulu, yaitu di Kuala Lumpur karena rekomendasi Bawaslu untuk membatalkan hasil pemungutan suara. Sudah kita siapkan untuk dilakukan pemungutan suara ulang," tutur Hasyim.

Di kabupaten/kota, kata dia, rapat pleno terbuka rekapitulasi dijadwalkan 17 Februari sampai 5 Maret 2024. Kemudian, di tingkat provinsi dilaksanakan sejak 19 Februari sampai 10 Maret 2024.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, rapat pleno terbuka rekapitulasi Pilpres 2024 di tingkat kecamatan berjumlah 2.905 kecamatan atau 39,95 persen.

Sementara itu, yang masih dalam proses/sedang berjalan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan berjumlah 2.660 atau setara 36,55 persen.

"Yang ketiga, PPK yang belum rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat kecamatan masih ada 1.712 atau setara dengan 23,53 persen," kata Hasyim.

Lalu, untuk PPLN dari 128 TPS yang telah selesai rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yaitu 120 PPLN atau setara 93,76 persen.

"Kemudian yang masih dalam proses, ada 4 PPLN sedang berjalan atau setara 3,12%. PPLN belum rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara adalah 4 PPLN," ujar Hasyim Asy'ari.

Lalu, untuk Pileg DPR RI di tingkat kecamatan telah selesai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara sebanyak 2.781 kecamatan atau setara 38,22 persen.

Sedangkan yang masih proses rekapitulasi 2.795 atau 38,60 persen. Dan yang belum melakukan rekapitulasi 1.701 atau 23,38 persen.

"Rekapitulasi yang telah selesai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di luar negeri sebanyak 117 PPLN (91,41 persen), 3 PPLN atau (2,34 persen) masih proses, 8 (6,25 persen) PPLN belum proses rapat pleno suara," tutur Hasyim.

Selanjutnya, untuk pemilu DPD yang telah selesai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di kecamatan sebanyak 2790, masih proses 2728, dan 1759 belum melakukan rekapitulasi.

Untuk DPRD Provinsi, yang telah selesai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di kecamatan sebanyak 2725, masih proses 2744, dan 1808 belum melakukan rekapitulasi.

"[Pemilu DPRD Kab/Kota] PPK yang telah selesai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di kecamatan sebanyak 2703, masih proses 2518, dan 2012 belum selesai," tutup Hasyim Asy'ari.