tirto.id - KPU Kota Depok menerima 4.049 kotak suara untuk Pilkada 2020. Kota suara tersebut disimpan di Kubik Logistik Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis Kota Depok, Jawa Barat.
"Logistik dalam pemilihan merupakan salah satu instrumen penting tahapan dalam penyelenggaraan pemilu atau pilkada yang tidak boleh dianggap remeh," kata Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna, Rabu (4/11/2020).
Menurut Nana, logistik memiliki peran yang penting dalam suksesi kontestasi Pilkada 2020, disamping instrumen tahapan yang lain.
"Sejak awal KPU Kota Depok telah mempersiapkan dan merencanakan pengelolaan logistik pilkada ini dengan standar operasional prosedur just in time dalam penyelenggaraan kali ini," ujar Nana.
Untuk itu, Nana mengatakan KPU mengedepankan prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kualitas sehingga tidak ada kendala dan hambatan saat gelaran Pilkada 2020.
"Selain kotak suara, dalam waktu dekat juga akan kami terima berupa bilik, segel, hologram, sampul dan lain sebagainya," ucap dia.
KPU Kota Depok saat ini fokus merekrut anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan tahapan logistik.
Pilkada Kota Depok diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok. Pertama yaitu pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia dengan nomor urut 1 yang diusung oleh Gerindra, PDIP, PAN, Golkar, PKS, PSI, dan sejumlah partai nonparlemen.
Lalu pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono yang diusung oleh PKS, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Berkarya dengan nomor urut 2.
KPU Kota Depok menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Kota Depok 2020 berjumlah 1.229.362 pemilih, dengan jumlah TPS sebanyak 4.015 TPS.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan
