tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU-1 Riau, Wakil Ketua Komisi 7 Eni Maulani Saragih dan Pemegang saham PT Blackgold Natural Resources Johannes B Kotjo. Dalam pemeriksaan ini, penyidik KPK melakukan pemeriksaan silang.
Selain itu, lembaga antirasuah juga kembali memeriksa Menteri Sosial Idrus Marham untuk yang ketiga kalinya.
"Kami masih mendalami informasi-informasi tentang pertemuan-pertemuan yang pernah terjadi antara saksi dan tersangka tersebut untuk didalami dan diklarifikasi lebih lanjut mengenai isi pertemuan itu dan pertemuan itu sifatnya formal atau informal," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/08/2018).
Selain itu, penyidik KPK juga masih mendalami proses persetujuan dan proses perencanaan proyek bernilai Rp 12,8 triliun sampai rencana penandatanganan proyek tersebut.
Kasus ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan KPK pada 13 Juli 2018 lalu terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham. Sebelumnya KPK juga telah mengamankan pemegang saham Blackgold Natural Resources anggota konsorsium PLTU Riau 1 Johannes Budisutrisno Kotjo.
KPK sudah memeriksa sejumlah pihak terkait kasus ini, di antaranya Direktur PT PLN Sofyan Basir yang sudah diperiksa hingga dua kali. Selain itu KPK juga memeriksa Menteri Sosial Idrus Marham hingga tiga kali.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Alexander Haryanto
