tirto.id - Kondisi tiga orang kontak erat pasien cacar monyet (monkeypox/clade) di DKI Jakarta baik dan tak memiliki keluhan. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Octavia.
Dwi mengatakan apabila ketiga orang itu memiliki keluhan seperti ruam pada kulit, maka akan dilakukan pemeriksaan berupa tes usap pada tenggorokan atau pada kulit yang ruam.
"Itu baru pengambilan spesimen, bisa swab tenggorok, kalau ada ruam di kulit bisa dilakukan oles atau swab pada daerah kulit yang ada gejalanya," kata Dwi dikutip dari Antara, Jumat (26/8/2022).
Saat ini, seorang pasien terkonfirmasi cacar monyet masih dalam perawatan. Dia merupakan seorang pria berusia 27 tahun yang habis melakukan perjalanan dari Eropa.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memastikan perawatan pasien terpapar cacar monyet dilakukan sesuai dengan gejala yang timbul.
"Obatnya tergantung symptom (gejala) yang timbul karena manifes (monkeypox) macam-macam, misalnya ada demam," kata Widyastuti di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Apabila gejala demam, lanjut Widyastuti, maka pasien akan diberikan obat demam dan saat terdapat ruam cacar maka diberikan salep topikal. Dia memperkirakan pasien cacar monyet akan sembuh dalam waktu sekitar tiga pekan.
Widyastuti mengimbau masyarakat untuk waspada serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Meski begitu, ia menilai penularan cacar monyet tidak semudah COVID-19. Pada kasus cacar monyet, penularan berpotensi terjadi ketika kontak atau bersentuhan erat dengan pasien positif mengidap cacar monyet.
"Jadi harus kontak secara erat begitu, tapi tetap yang sakit tetap harus isolasi," kata dia.
Editor: Gilang Ramadhan
