tirto.id - Hasil rapat pleno Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan, fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Komjen Pol Tito Karnavian akan dilakukan pada Kamis.
"Kita putuskan (uji kelayakan dan kepatutan) hari Kamis hanya mundur sehari dari rencana waktu pengunuman di media," kata Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, dalam uji kelayakan dan kepatutan itu nantinya akan ditanyakan beberapa hal seperti terorisme serta harmonisasi dengan penegakan hukum yang lain.
Bambang menjelaskan, sebelum mengadakan uji kelayakan dan kepatutan, Komisi III DPR akan mengundang sejumlah lembaga untuk memperdalam pengetahuan tentang Tito.
Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya akan mengundang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kompolnas pada Selasa (21/6/2016).
"Pada Rabu (22/6) Komisi III DPR akan berkunjung ke kediaman Tito untuk melihat pola suasana, interaksi dan pola komunikasi Tito dengan keluarganya," kata Bambang.
Dia mengatakan tidak ada hambatan dalam uji kelayakan dan semua fraksi sepakat mendukung fit and proper test sebelum libur Lebaran.
