tirto.id - Atlet Indonesia Sanggoe Darma Tanjung gagal meraih medali emas di nomor street putra cabang olahraga Skateboard di Asian Games 2018. Sanggoe harus puas hanya medali perak sementara emas direbut atlet Jepang, Keyaki Ike.
Sanggoe merasa perjuangannya sangat sulit karena triknya menjadi gong penentu kemenangan Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Sanggoe setelah menyelesaikan babak final street putra di Jakabaring Sport City, Palembang, Rabu (29/8/2018).
Sanggoe merasa terbebani karena harapan seluruh skateboarder Indonesia ada pada dirinya dan papan skateboard miliknya.
"Beban banget soalnya penentuan ada di saya soalnya, di final saya ada di posisi pertama dan penentuan kan saya yang coba. Jadi beban sekali," kata dia. "Apalagi pada teriak-teriak Indonesia, Indonesia, tambah grogi."
Meskipun demikian, Sanggoe mengaku akan mencoba berusaha sekuat mungkin untuk menebus kesalahannya.
Sanggoe memang terlihat menyesal setelah kalah dalam perebutan medali emas. Ia terlihat langsung menghadap para pendukungnya seraya menyatukan kedua tangannya dan sedikit membungkuk usai hanya berhasil meraih medali perak.
"Tapi enggak apa-apa, saya coba lagi," katanya. "Harus lebih giat lagi untuk bisa lebih baik lagi.”
Atlet Indonesia lainnya yang lolos final nomor park putra cabang olahraga Skateboard di Asian Games 2018 dan hanya berhasil meraih medali perunggu, Pevi Permana Putra mengakui hal tersebut. Sanggoe memang beraksi dalam kondisi yang sangat sulit. Namun ia berterima kasih karena Sanggoe telah memberikan yang terbaik.
"Memang sudah yang terbaik yang dilakukan Sanggoe. Itu sudah maksimal," kata Pevi.
Pada cabang olahraga Skateboard tiga atlet Indonesia gagal meraih emas dan hanya mendapat satu perak serta 2 perunggu. Selain Pevi dan Sanggoe, Skateboarder belia dari Indonesia, Bunga Nyimas mendapat medali perunggu dari nomor street putri.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom
