tirto.id - Bunga Nyimas berhasil mendapatkan medali perunggu setelah menjadi juara ketiga dalam nomor street putri cabang skateboard Asian Games 2018 pada Rabu (29/8/2018) di SkateBoard Stadium, Jakabaring Sport City (JSC). Bunga yang baru berusia 12 tahun, mengaku kemenangan ini dipersembahkan untuk ibunya yang berulang tahun hari ini.
"Aku senang banget karena bisa kasih kado ulang tahun untuk ibu," ujar Bunga kepada Tirto.
Ibunda Bunga tidak bisa datang ke pertandingan. Menurut sang atlet, ibunya tidak mendapat izin dari perusahaan tempat bekerja. Meski begitu Bunga tetap berusaha sekuat tenaga.
Kemenangan Bunga merupakan kejutan bagi Indonesia. Pasalnya, Bunga tidak ditargetkan menang oleh pelatih kepala skateboard Indonesia untuk Asian Games 2018, Jojaya Charles Kusuma.
"Bunga dan Aliqqa sama-sama aset kami, tapi kami tidak memberi target terlalu tinggi," ujar Charles.
Aliqqa yang disebutkan Charles adalah Aliqqa Noverry, atlet skateboard berusia 9 tahun. Dalam nomor yang sama dengan Bunga, street putri, ia mencatatkan 13,3 poin dan berada di posisi keenam.
Dalam pertandingan final pada Rabu (29/8/2018) ini, Bunga sebenarnya tertinggal jauh dari Margiely Didal (Filipina) dan Kaya Isa (Jepang). Kedua atlet tersebut mendapat poin di atas 20, sedang Bunga hanya mendapat 19,8 poin. Margiely Didal memperoleh 30,4 poin, sedangkan Kaya Isa meraih 25 poin.
Namun, Bunga memang sudah berusaha keras mengalahkan pesaingnya Zeng Wenhui dari China. Ia ditempel ketat dengan perbedaan hanya sekitar 4 poin saja. Total angka yang dikumpulkan Zeng Wenhui adalah 15,9 poin.
Zeng Wenhui sempat terjatuh di trik terakhir babak adu trik dan tidak bisa mengejar Bunga. Sang atlet skateboard Indonesia berhasil menghentikan perlawanan Zeng dengan gabungan poin kick flip out dan kick flip dengan 5,3 dan 5,4 poin. Dengan ditambah poin dari hasil kualifikasi, Bunga akhirnya berhak mendapatkan medali perunggu.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Fitra Firdaus
