tirto.id - Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (11/10/2017). Kelompok yang terdiri atas LBH Jakarta, Kontras, ICW, PSHK, dan PP Pemuda Muhammadiyah itu ingin mengingatkan bahwa perkara penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan itu belum berhasil mendapatkan satu tersangka pun meski sudah memasuki hari ke-180.
"Kalau kita hitung, ini tepat enam bulan penyerangan Novel. Kondisi Novel terkini sangat sulit kita temukan di media. Saya sendiri tidak tahu alasannya, tapi intinya kita semua di sini tidak mau melupakan kejadian yang menimpa Novel," ucap aktivis ICW Lola Ester di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (11/10).
Lola juga menagih janji Presiden Jokowi dalam menyelesaikan kasus Novel. Selain itu, ia juga menyesalkan langkah Polri yang dinilainya lambat dalam menuntaskan kasus ini.
"Ini sudah enam bulan, padahal di kasus pidana umum biasa bisa cepat (terungkap), ini soal Novel berlarut-larut," ucapnya.
Lola menambahkan, kini berupaya menggalang dukungan publik melalui sebuah kanal (https://ythpakpresiden.typefrom.com/to.sol+W2) untuk mengajak masyarakat mendorong dan mendesak Presiden Jokowi menyelesaikan perkara Novel.
Sementara itu, KPK melalui juru bicaranya Febri Diansyah masih berharap Polri bisa menyelesaikan perkara yang mendera penyidik seniornya itu.
"Setelah penyerangan dan kita tahu pelakunya belum ditemukan, KPK tentu saja berharap pelaku segera ditemukan dan kita berharap hal itu bisa dilakukan semaksimal mungkin oleh pihak yang berwenang dalam hal ini tentu tim yang sudah dibentuk secara khusus oleh Polri," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta.
Sampai saat ini, KPK masih terus berkoordinasi dengan Polri untuk penyelesaian perkara Novel. Lembaga anti korupsi itu tetap berharap penyerang Novel bisa ditemukan secepatnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto
