tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengakui dampak positif yang mungkin bisa muncul dari kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (21/10/2018).
Juru Bicara TKN Lena Maryana Mukti mengatakan kunjungan Khofifah ke Kuala Lumpur dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Peningkatan elektabilitas Jokowi di Kuala Lumpur diharapkan terjadi karena banyaknya warga Indonesia di sana.
"Jejaring yang dimiliki Ibu Khofifah, baik di dalam maupun di luar negeri, tentu dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi-KMA," kata Lena kepada tirto, Senin (22/10/2018).
Seperti dilansir Antaranews, Khofifah kemarin ke Kuala Lumpur, guna menghadiri deklarasi Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) perwakilan Malaysia untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Deklarasi dilakukan usai pelantikan tiga Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Malaysia oleh Khofifah.
Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) tahap I yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada 2.025.344 WNI di luar negeri tercatat memiliki hak pilih di pemilu 2019. Jutaan WNI itu tersebar di berbagai negara.
Pada pemilu presiden 2014 lalu, Jokowi menderita kekalahan di Kuala Lumpur. Elektabilitasnya lebih rendah dibanding Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Radjasa.
Pada pilpres 2014, Prabowo dan Hatta di Kuala Lumpur meraih 111.794 suara. Jumlah itu melebihi raihan Jokowi-JK yakni 20.891 suara.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Irwan Syambudi
