Kemensos Salurkan Bantuan Rp5,3 M untuk Korban Erupsi Lewotobi

tirto.id - Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan Rp5,3 miliar untuk penanganan korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

“Kalau kemarin nilainya hampir Rp4 miliar, sekarang sudah Rp5,3 miliar total bantuan per hari ini, dan tentu ini akan berkembang terus dengan perincian yang ada di dalam catatan,” ujar Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis (19/6/2025).

Selain bantuan ini, Gus Ipul menyebut bahwa Kemensos pada akhir 2024 lalu telah menyalurkan dukungan senilai lebih dari Rp6 miliar untuk penanganan bencana serupa. Jika digabungkan, total bantuan mencapai lebih dari Rp11 miliar.

“Itulah kira-kira penanganan di sana, kami kerja terus sampai sekarang. Beberapa personel Kemensos sudah terbang ke Lewotobi bergabung dengan tim yang sebelumnya sudah ada di sana,” jelasnya.

Gus Ipul mengatakan bantuan yang disalurkan oleh Kemensos mencakup logistik, layanan dapur umum, hingga pengiriman personel ke lokasi bencana. Adapun penanganan korban dilakukan secara intensif dan terkoordinasi bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, serta instansi terkait lainnya.

Sekjen PBNU itu menyampaikan bahwa jumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mencapai 1.140 kepala keluarga (KK) atau 4.954 jiwa yang terdampak bencana. Meski begitu, hingga saat ini tidak ada korban luka maupun korban jiwa yang dilaporkan.

Adapun jumlah pengungsi yang telah tercatat berada di beberapa pos. Adapun di pos lapangan Kecamatan Itihena, tercatat 213 KK atau 359 jiwa mengungsi. Selain itu, pengungsian juga berlangsung di Pos Matiri dan sejumlah lokasi lainnya.

Lebih jauh, Gus Ipul memastikan bahwa bantuan yang disalurkan Kemensos ini akan cukup setidaknya seminggu ke depan. Dia mengatakan bantuan dimungkinkan bertambah sesuai kebutuhan yang ada.

“Akan kami tambah jika kurang, akan kami tambah, paling enggak ini setidaknya-setidakya untuk seminggu depan sudah aman, jadi kami lihat ada perkembangannya, tapi untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendesak bisa diadakan sewaktu-waktu ya,” ujarnya.